Bank BRI Salurkan Kredit Rp1.139 Triliun
Terkait penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI mencetak kinerja positif. Hingga akhir kuartal IV-2022 DPK tumbuh 14,85 persen menjadi Rp1.307,88 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyalurkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp1.139,08 triliun hingga akhir kuartal IV-2022. Capaian ini meningkat dibandingkan kuartal III-2022 yang hanya sebesar Rp1.111.48 triliun.
"Total kredit BRI Group Rp1.139,08 triliun pada akhir Desember 2022, secara khusus portofolio kredit mikro BRI tumbuh 13,9 persen," kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal IV Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (8/2).
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
Menurut dia, porsi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meningkat menjadi 84,74 persen dari total kredit.
Terkait penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI mencetak kinerja positif. Hingga akhir kuartal IV-2022 DPK tumbuh 14,85 persen menjadi Rp1.307,88 triliun.
Dana murah (current account saving account/CASA) tumbuh menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI dengan secara tahunan (year on year) meningkat sebesar 21,46 persen.
"Saat ini, porsi CASA mencapai 66,7 persen meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang 63,08 persen," ujarnya.
Kemampuan bank dalam meningkatkan porsi CASA berdampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan oleh perseroan, yang mana biaya dana atau cost of fund turun dari 2,05 persen di akhir 2021 menjadi 1,87 persen pada akhir 2022.
Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan BRI mendapatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp270 triliun pada 2023.
"Alokasi KUR untuk BRI sebesar Rp270 triliun dan BRI terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya untuk mendorong roda perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," katanya.
Pada 2022, BRI mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp257 triliun dan hingga akhir tahun 2022 sudah tersalurkan sebanyak Rp252,4 triliun kepada 6,5 juta debitur.