1 dari 2 Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Sumsel Pilih Tes DNA di Jakarta
Sementara pengambilan sampel keluarga satu korban lain yang juga berasal dari Sumsel, yakni Rion Yogatama (30), warga Lubuklinggau, tidak dilakukan di Palembang. Sebab, keluarga memilih tes di Jakarta lantaran lebih dulu berangkat ke sana.
Dua penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, berasal dari Sumatera Selatan. Keluarga semua korban sudah dilakukan pengambilan sampel DNA dan anthem mortem.
Kepala Subbid Dokpol Rumah Sakit M Hasan Bayangkara Palembang Kompol Arman mengungkapkan, pihaknya baru saja mengambil sampel DNA dan anthem mortem dari ibu korban Indah Halimah Putri (26), warga Desa Sungai Pinang II, Ogan Ilir. Yusri Lanita (48) datang ke rumah sakit didampingi sejumlah anggota keluarga.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Untuk keluarga korban Indah sudah kita dapatkan sampel DNA dan ante mortem-nya, yakni kami dapatkan dari ibunya. Sedangkan suami Indah, M Rizki Wahyudi di Jakarta, kebetulan keluarganya asal Pangkal Pinang," ungkap Arman, Senin (11/1).
Sementara pengambilan sampel keluarga satu korban lain yang juga berasal dari Sumsel, yakni Rion Yogatama (30), warga Lubuklinggau, tidak dilakukan di Palembang. Sebab, keluarga memilih tes di Jakarta lantaran lebih dulu berangkat ke sana.
"Keluarga sudah di Jakarta, tes dan penyampaian data di sana. Artinya, kami hanya mengambil sampel keluarga satu korban saja," ujarnya.
Selanjutnya, sampel akan dikirim ke Mabes Polri sebagai data pendukung dalam proses identifikasi korban. "Untuk sampel darah sudah siap dikirim ke Jakarta, tetapi untuk hasil DNA paling tidak dua minggu baru keluar," kata dia.
Kepala Urusan DVI RS M Hasan Bhayangkara Andry Budiman menambahkan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri identik korban Indah melalui keterangan ibunya. Didapatkan juga sampel darah basah dan darah kering yang segera dikirim ke Jakarta.
"Korban Indah ada tanda lahir di punggung, ada satu gigi yang tanggal di belakang, kulit sawo matang, dan rambut tebal hitam. Pakaian yang dikenakan saat kejadian jilbab putih, baju lengan panjang corak biru, dan celana baham karet, serta memakai jam tangan rantai warga silver," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Indah Halimah Putri menumpangi pesawat nahas itu bersama suami, M Rizki Wahyudi (26), anaknya Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan), ibu mertua Rosi Wahyuni dan keponakannya Nabila Anjani. M Rizki Wahyudi bekerja di Taman Nasional Gunung Pulung Kalimantan Barat.
Baca juga:
Pesan Terakhir Korban Sriwijaya: Titip Rumah Ya, Saya Mau Pergi Selama-lamanya
Datangi JICT, Stafsus Presiden Sampaikan Pesan Jokowi ke Tim SAR Sriwijaya Air
Tiba di Lokasi Jatuh Sriwijaya Air, KRI Semarang Bawa Mobile Hyperbaric Chamber
Asa Ibunda Dinda Amelia, Penumpang Sriwijaya Air Jatuh: 'Adek Pulang ya Nak, Sayang'
9 Keluarga Korban Sriwijaya Air Diberangkatkan dari Pontianak ke Jakarta
Seorang Ibu dan 3 Anak di Kota Serang Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air