10 Desa di Jember rawan terdampak jika Gunung Raung erupsi
Potensi bahaya erupsi Raung karena merupakan daerah terlanda awan panas, aliran lava, dan lontar batu pijar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat sedikitnya 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan menjadi daerah bakal terdampak erupsi Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut.
"Tiga kecamatan yang masuk dalam kawasan zona daerah rawan bencana primer Gunung Raung yakni Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo, dan Silo," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/11).
Secara rinci 10 desa itu adalah Desa Jambearum, Rowosari, dan Gunung Malang di Kecamatan Sumberjambe, kemudian Desa Slateng, Sumberbulus, Sumberlesung, dan Sumbersalak di Kecamatan Ledokombo. Sedangkan di Kecamatan Silo tercatat tiga desa yakni Desa Sumberjati, Garahan, dan Sidomulyo.
"Kami bersama perangkat desa melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lereng Gunung Raung terkait dengan peningkatan status gunung tersebut dari Normal menjadi Waspada secara bertahap," tuturnya.
Status Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi-Bondowoso meningkat dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II), sejak Kamis pukul 09.00 WIB.
"Dengan peningkatan status itu, maka masyarakat dan pendaki tidak diperbolehkan mendekat atau melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Raung," paparnya.
Ia menjelaskan potensi bahaya erupsi Raung pada Kawasan Rawan Bencana III merupakan daerah terlanda awan panas, aliran lava, dan lontaran batu (pijar).
Kemudian potensi bahaya erupsi pada Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, dan bahan lontaran batu (pijar) serta hujan abu lebat.
Sedagkan potensi Kawasan Rawan Bencana I merupakan kawasan terlanda banjir lahar dan kemungkinan dapat terkena perluasan aliran piroklastik (awan panas).
"Apabila letusannya membesar, maka Kawasan Rawan Bencana I sangat berpotensi tertimpa bahan jatuhan piroklastik berupa lontaran batu (pijar) dan hujan abu berjenis 'ash dry fall'," katanya.
Mahmud mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu menyesatkan tentang letusan Gunung Raung karena BPBD akan selalu memberikan informasi kepada masyarakat, apabila ada peningkatan aktivitas gunung api tersebut.