100 Brimob Kelapa Dua dikerahkan bantu kejar kelompok bersenjata Papua
100 Brimob Kelapa Dua dikerahkan bantu kejar kelompok bersenjata Papua. "Tugas yang dihadapi adalah bagaimana kita dapat melumpuhkan mereka, tetapi tidak mengenai masyarakat dan anak anak karena saat ini mereka dijadikan tempat berlindung," ujar Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar.
100 Anggota kepolisian dari Mako Brimob Kelapa Dua mulai bergabung dengan Brimob Polda Papua, untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sering berulah di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Brimob Kelapa Dua dengan kekuatan satu satuan setingkat kompi (SSK) itu diterima Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Sabtu (4/11).
Selama melaksanakan tugas di Mimika, Brimob Kelapa Dua itu berada di bawah kendali operasi (BKO) Polda Papua.
Irjen Pol Boy Rafli dalam sambutannya mengatakan kelompok yang kini dihadapi Polri di Tembagapura sudah mirip pemberontakan dan mereka terus melakukan teror kepada warga di Tembagapura hingga menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam kehidupan masyarakat.
"Tugas yang dihadapi adalah bagaimana kita dapat melumpuhkan mereka, tetapi tidak mengenai masyarakat dan anak anak karena saat ini mereka dijadikan tempat berlindung," ujarnya.
Selain itu, dalam melakukan teror penembakan, KKB selalu melakukannya dari ketinggian (pegunungan), karena mereka lebih menguasai medan.
Oleh karena Irjen Boy Rafli meminta seluruh personel waspada dan jeli melihat perkembangan dan situasi terkini.
"Jaga kekompakan, lakukan sesuai prosedur dan terukur sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM," kata ujarnya.
Aksi teror bersenjata yang dilakukan KKB di wilayah operasional PT Freeport Indonesia itu telah menyebabkan tujuh personel Brimob terluka dan satu di antaranya tewas tertembak.