1.392 KK Penyintas Erupsi Gunung Semeru Telah Tempati Hunian Relokasi
Sebanyak 1.392 kepala keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang telah menempati hunian relokasi. Penyerahan kunci rumah tanda penempatan hunian dilakukan 9 tahap dalam rentang 6 bulan terakhir.
Sebanyak 1.392 kepala keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang telah menempati hunian relokasi. Penyerahan kunci rumah tanda penempatan hunian dilakukan 9 tahap dalam rentang 6 bulan terakhir.
Penerima kunci rumah sesuai dengan data dari Dinas Kependidukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lumajang yang sudah melalui verifikasi oleh tim lapangan. Penyerahan kunci rumah terakhir pada tahap IX untuk 48 KK pada Rabu (28/12) lalu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Data KTP penerima Huntap disesuaikan dengan data Dispenduk, kemudian disesuaikan dengan data di lapangan. Apabila sudah sesuai maka yang berhak menerima Huntap Huntara akan diberikan kuncinya," kata Patria Dwi Hastiadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang dikutip Jumat (30/12).
Tahap I sebanyak 130 KK, Tahap II sebanyak 202 KK, Tahap III sebanyak 113 KK, Tahap IV sebanyak 198 KK, Tahap V sebanyak 264 KK, Tahap VI sebanyak 144 KK, Tahap VII sebanyak 120 KK, Tahap VIII sebanyak 173 KK dan Tahap IX sebanyak 48 KK.
Prioritas penerima kunci rumah diberikan kepada warga yang rumahnya berada di zona merah dalam peta kawasan rawan bencana (KRB).
"Warga yang khususnya di daerah zona merah sesuai peta KRB dikeluarkan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) akan didahulukan untuk menempati Huntap dan Huntara merupakan prioritas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang," ujarnya.
Total 1.951 hunian relokasi untuk para penyintas Erupsi Gunung Semeru disediakan pemerintah. Relokasi berada di kawasan Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
(mdk/yan)