14 Wisatawan tenggelam di pantai Sukabumi saat malam tahun baru
Seluruh wisatawan itu juga mayoritas berasal dari luar Sukabumi.
Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 14 wisatawan hilang tenggelam di Laut Pelabuhan Ratu saat berenang. Semua kejadian tersebut terjadi pada saat malam pergantian tahun baru 2014 yang lalu. Seluruh wisatawan itu juga mayoritas berasal dari luar Sukabumi.
"Belasan wisatawan yang tenggelam tersebut sebanyak 13 orang berhasil diselamatkan dan satu orang tenggelam atas nama Adam wisatawan asal Jakarta Selatan," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna, Sabtu (4/1).
Seperti diberitakan oleh Antara, kecelakaan laut tersebut mayoritas disebabkan oleh "Human Error" seperti tidak mengindahkan peraturan dari petugas pengaman pantai atau Life Guard dan berenang terlalu tengah. Padahal dalam sebulan terakhir ini gelombang dan ombak tengah tinggi.
Dede juga menjelaskan, pasca perayaan tahun baru para pengunjung yang datang ke objek wisata Pelabuhan Ratu sudah kembali normal. Namun untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pengunjung di tempat tersebut, pihaknya tetap menginstruksikan kepada anggotanya untuk selalu bersiaga.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas penjaga pantai lainnya seperti dari TNI AL, Polairud Polres Sukabumi, anggota Basarnas Pos Pelabuhan Ratu dan SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, yang tujuannya untuk meminimalisir dampak jika ada wisatawan yang terseret arus atau tenggelam agar tidak ada lagi korban meninggal," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiagakan anggotanya untuk berjaga dan memberikan bantuan jika ada wisatawan yang mengalami kecelakaan di laut seperti tenggelam. Peningkatan pengawasan tersebut agar tidak ada lagi jatuh korban jiwa akibat kecelakaan laut.
"Belum lama ini seorang anak berusia 13 tahun warga Jakarta Selatan, ditemukan tewas setelah hilang tenggelam di Pantai Citepus, Kebonkalapa saat sedang berenang bersama keluarganya. Kami juga mengimbau kepada wisatawan yang tengah bermain dengan air laut agar tidak berenang apalagi sampai ke tengah laut karena bisa membahayakan nyawanya," kata Okih.