15 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Bersenjata saat Pemilu
Ada 15 kabupaten di Papua yang warawan konflik bersenjata saat Pemilu. Diantaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Mimika, Intan Jaya, Nduga dan Jayawijaya.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menyebut ada 15 kabupaten dari 28 dan 1 kota di Bumi Cenderawasih rawan konflik bersenjata saat Pemilu.
"Ada 15 kabupaten, diantaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Mimika, Intan Jaya, Nduga dan Jayawijaya," katanya dalam seminar nasional bertajuk 'Tantangan dan harapan pembangunan infrastruktur, energi, dan pangan serta lingkungan hidup di Papua dan Papua Barat' di Rektorat Universitas Cenderawasih Kota Jayapura, Selasa (12/2). Seperti dilansir Antara.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Menurutnya, 15 kabupaten itu ada yang belum mempunyai polres. Contohnya Kabupaten Nduga, hanya ada pos polisi dan baru belakangan ini ditingkatkan menjadi polsek dengan kekuatan 15 personel.
"Kami mengalami penolakan di Nduga karena trauma operasi Mapenduma pada 1996 lalu. Harapannya hal ini bisa didengar oleh Pak Gubernur Papua dan jajarannya agar bisa membantu untuk penyediaan infrastrukturnya," katanya.
Selain itu, ada kabupaten yang hingga kini jalannya roda pemerintahan dilakukan di luar daerah karena masih ada persoalan internal di lingkungannya.
"Itu adalah Kabupaten Intan Jaya, ibu kota Sugapa tapi jalannya pemerintahan di Nabire," ujarnya.
Soal kesiapan pemilu, mantan Kapolda Papua Barat itu mengungkapkan akan ada 15.000 TPS, dengan 3 juta lebih DPT yang tersebar di 15.000 kampung/kelurahan, 500 distrik dan 29 kabupaten/kota.
"Kami bersama TNI siap mengamankan jalannya pesta demokrasi ini, tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak," katanya.
Pada momentum seminar itu, Kapolda kembali menyinggung peristiwa Nduga yang menewaskan 17 pekerja PT Istaka Karya.
"Peristiwa itu benar terjadi, tidak ada rekayasa dan pekerjanya bukan TNI dan Polri. Pelakunya adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya dan saya punya Satgas Nemangkawi yang sedang bekerja untuk tangani masalah ini," katanya.
Baca juga:
Survei Charta Politika: Mayoritas Masyarakat Sangat Memaklumi Money Politic
Diprediksi Tak Lolos ke DPR, Sahroni Yakin Jakarta III Sumbang Kursi Untuk NasDem
Pemeriksaan Ketua PA 212 Dipindah, Polda Jateng Antisipasi Aksi Demo Pendukung
Survei Charta Politika: PDIP dan Gerindra Berpeluang Kuasai Dapil DKI
Ini Nama-Nama Caleg yang Berpeluang Lolos DPR dari Dapil DKI Versi Charta Politika