15 Wisatawan Sesak Napas dan Dievakuasi ke Sespim Polri di Lembang
15 wisatawan mengalami sesak napas akibat terkena material erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jumat (26/7). Para korban sempat dievakuasi ke Sekolah Staf dan Pemimpin (Sespim) Polri di Lembang.
15 wisatawan mengalami sesak napas akibat terkena material erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jumat (26/7). Para korban sempat dievakuasi ke Sekolah Staf dan Pemimpin (Sespim) Polri di Lembang.
"Sejumlah 15 wisatawan terdampak sesak napas dan dievakuasi menuju Sespim Polri, Lembang. Aparat pemerintah telah mengevakuasi pendaki dan pengunjung yang berada di kawasan wisata gunung," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo kepada wartawan.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Apa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu. Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
Belum diketahui identitas para korban. Agus juga menegaskan tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat erupsi.
"Hingga kini tidak ada informasi mengenai korban jiwa maupun luka-luka serius pascainsiden," tekannya.
Situasi di lokasi juga mulai kondusif. Pengelola kawasan wisata telah menutup kawasan gunung yang berada di wilayah administrasi Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.
Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan, wilayah yang terdampak sekitar radius 500 meter dari kawah. Siapa pun tidak diperbolehkan untuk menginap di dalam kawasan kawah aktif.
Untuk mengantisipasi risiko yang lebih buruk, BPBD setempat mengimbau siapa pun untuk tidak memasuki radius 2 km dari kawah gunung. Sedangkan lokasi permukiman berjarak kurang lebih 7 km dari kawah.
"Masyarakat di sekitar gunung untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar. Informasi dapat diakses dari media sosial atau pun website resmi pemerintah, seperti PVMBG, BNPB maupun BPBD, serta memonitor peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau BPBD setempat," imbaunya.
Letusan Gunung Tangkuban Parahu bersifat freatik, yaitu berupa semburan lumpur dingin warna hitam dari kawah Ratu. PVMBG melansir bahwa sebelumnya pada Oktober 2013 landaan erupsi terjadi hanya di dalam lubang kawah. Di sisi lain, pada 2017, 2018, 2019 pada Juni hingga Juli terpantau gempa uap air atau asap yang diduga dikarenakan berkurangnya air tanah akibat perubahan musim.
Kondisi ini mengakibatkan air tanah yang ada mudah terpanaskan, dan sifatnya erupsi pendek. PVMBG telah menyampaikan peringatan kepada pengelola kawasan sejak 10 hari lalu terkait dengan kondisi yang mungkin terjadi. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan apabila terjadi erupsi, seperti pada Oktober 2013 dan diikuti peringatan kemungkinan erupsi yang terjadi secara tiba-tiba.
Analisis PVMBG menyebutkan bahwa radius aman erupsi, seperti halnya freaktik pada Oktober 2013, adalah tidak mendekati kawah atau kurang dari 500 meter (radius bibir kawah 400 meter).
"Sehubungan dengan fenomena terkini, PVMBG menginformasikan erupsi susulan dapat saja terjadi dengan potensi landaan masih di sekitar dasar kawah. Namun tetap dasar utama yang menentukan adalah data yang terekam saat ini. Saat ini tingkat ancaman masih di dalam kawah sehingga belum perlu kenaikan status, kecuali ke depan ada potensi radius landaan yang membesar," bebernya.
Baca juga:
Kemenhub: Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Tak Ganggu Penerbangan
Tangkuban Parahu Erupsi, Penerbangan Bandara Husein Masih Normal
Tangkuban Parahu Erupsi, Wilayah Lembang Tertutup Kabut Pekat
Jokowi Minta Masyarakat Sekitar Gunung Tangkuban Parahu Waspada
Pemda Tutup Sementara Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu
BPBD Jabar Turunkan Tim untuk Pantau Kondisi Gunung Tangkuban Parahu