1.613 Personel Gabungan Tangani Banjir Sentani Papua, Korban Jiwa Jadi 89 Orang
"Banyak masyarakat yang memilih tinggal di pengungsian karena trauma dan takut akan adanya banjir bandang susulan. Akibatnya di beberapa titik pengungsian berjubel pengungsi."
Sebanyak 1.613 personel gabungan tangani darurat banjir di Sentani, Papua. Bencana tersebut menelan 89 orang korban jiwa serta 74 lainnya masih belum ditemukan. Tim gabungan terdiri dari sejumlah instansi dan lembaga di Kabupaten Jayapura. Jumlah korban terus bertambah mengingat luasnya wilayah yang terdampak bencana.
Hingga Selasa (19/3) pagi, Posko Induk Tanggap Darurat mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 89 orang yaitu 82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan 7 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Tim SAR gabungan menemukan 13 jenazah yaitu 4 jenazah di Kampung Sereh Tua, 2 jenazah di Danau Sentani, 3 jenazah di BTN, 2 jenazah di BTN Nauli 2, 1 jenazah di BTN Citra Buana, dan 1 jenazah di Kampung Hobong pada Senin (18/3) kemarin.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban hilang sesuai laporan dari keluarga dan masyarakat sebanyak 74 orang yaitu 34 orang dari Kampung Milinik, 20 orang dari BTN Gajah Mada, 7 orang dari Komplek Perumahan Inauli, 4 orang dari Kampung Bambar, 2 orang dari BTN Bintang Timur, 1 orang dari Sosial, 1 orang dari Komba dan 3 orang dari Taruna Sosial.
"Sementara itu sebanyak 159 orang luka-luka yaitu luka-luka 84 orang luka berat dan 75 orang luka ringan. Jumlah pengungsi terus bertambah," kata Sutopo dalam keterangannya.
"Banyak masyarakat yang memilih tinggal di pengungsian karena trauma dan takut akan adanya banjir bandang susulan. Akibatnya di beberapa titik pengungsian berjubel pengungsi."
Tercatat ada 6.831 orang pengungsi yang tersebar di 15 titik pengungsian. Pengungsi masih memerlukan bantuan kebutuhan dasar. Berikut titik pengungsian 6.831 warga:
1. BTN Bintang Timur 600 orang
2. BTN Gajah Mada: 1.450 orang
3. Doyo Baru: 203 orang
4. Panti jompo: 23 orang
5. HIS Agus Karitji) : 600 orang
6. Siil: 1.000 orang
7. Gunung Merah (Posko Induk) : 1.391 orang
8. Asrama himles : 50 orang
9. Kompi D: 108 orang
10. Puspenka Hawai : 123 orang
11. Yayasan Abdi Nusantara : 900 orang
12. Kampung Netar : 43 orang
13. Permata Hijau : 120 orang
14. Panti Jompo: 23 orang:
15. Rindam : 220 orang.
Baca juga:
Banjir Sentani Papua, Buaya dan Hiu Terdampar di Rumah Warga
Senin Petang Danau Sentani Meluap, Ribuan Warga Mengungsi
82 Korban Meninggal Akibat Bencana di Jayapura Dievakuasi, 74 Warga Masih Hilang
Presiden & PM Singapura Surati Jokowi, Sampaikan Rasa Duka bagi Korban Banjir Sentani
Kisah Heroik Para Penyelamat Korban Banjir Sentani Papua