1.800 Personel Pengamanan Pilkades di Garut Dipastikan Bebas Covid-19
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono menyatakan seluruh personel yang melakukan pengamanan Pilkades di Garut telah menjalani tes usap dan dinyatakan negatif Covid-19. Seluruhnya juga telah dua kali menerima vaksin.
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono menyatakan seluruh personel yang melakukan pengamanan Pilkades di Garut telah menjalani tes usap atau swab dan dinyatakan negatif Covid-19. Seluruhnya juga telah dua kali menerima vaksin.
Adi mengatakan, personel harus dipastikan bebas Covid-19 dan telah divaksin karena tren Covid-19 sedang naik di Kabupaten Garut.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
"Tadi sudah di-swab sebelum berangkat dan mereka yang diberangkatkan dipastikan sudah divaksinasi Covid-19 dua kali. Mereka juga kita lengkapi dengan APD (alat pelindung diri) standar, mulai masker, face shield, hingga sarung tangan," jelasnya, Senin (7/6).
Pilkades serentak di Kabupaten Garut akan dilaksanakan pada Selasa (8/6). Sekurangnya terdapat 2.227 tempat pemungutan suara di 217 desa yang tersebar di 40 kecamatan di daerah itu.
Total personel yang melakukan pengamanan pilkades serentak di Kabupaten Garut berjumlah 1.800 orang. Jumlah itu merupakan gabungan dari personel Polri yang bertugas di Polres Garut, Brimob Polda Jabar, polres sekitar, dan TNI.
Selain melakukan pengamanan, ungkap Adi, petugas di lapangan juga harus memastikan bahwa proses pencoblosan tidak menyebabkan kerumunan. "Masyarakatnya akan diatur sedemikian rupa, per jam, agar tidak sampai terjadi kerumunan," tegasnya.
Pada pilkades serentak di Kabupaten Garut terdapat empat titik wilayah yang dianggap rawan. Untuk mengantisipasinya, pasukan ditempatkan di kawasan itu.
"Empat titik rawan itu ada di Banyuresmi, Panjenkeng, Cibatu, dan Cikajang. InsyaAllah kerawanan bisa kita antisipasi. Makanya pasukan kita taruh di sana mengantisipasi hal yang tak diinginkan," tutup Adi.
Baca juga:
Pemkab Garut Antisipasi Ledakan Penyebaran Covid-19 karena Pilkades Serentak
1.200 Polisi Amankan Pilkades Serentak di Garut
Jatuh usai Paparkan Visi dan Misi, Calon Kades di Garut Meninggal saat Kampanye
Penetapan Calon Kades di Garut Diwarnai Ketegangan, Ratusan Polisi Disiagakan
Diduga Peras Kades, Begini Nasib 2 Oknum Wartawan di Asahan
Terancam Akan 'Dibinasakan', Begini Modus Pemerasan Para Kades di Banyumas