3 Bersaudara Yatim Piatu Korban Covid-19 Dapat Bantuan dari Gibran
Kakak beradik yatim piatu asal Kampung Jegon, RT 03 RW 02, Kelurahan Pajang, Laweyan itu memenuhi undangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke balai kota untuk menerima bantuan, Selasa (3/8).
Rasa senang dan bahagia tidak bisa ditutupi dari wajah tiga bersaudara Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14l) dan Rio Andreas Stenny (12). Kakak beradik yatim piatu asal Kampung Jegon, RT 03 RW 02, Kelurahan Pajang, Laweyan itu memenuhi undangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke balai kota untuk menerima bantuan, Selasa (3/8).
Setelah kehilangan ayahnya, Petrus Sardjono akibat terpapar Covid-19, ketiganya masih harus berjuang untuk terlepas dari virus corona dengan menjalani karantina. Sebelum kehilangan sang ayah, ibu kandung mereka Theresia Maya Mulyaningsih telah meninggal sejak tahun 2020 lalu karena sakit.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Gibran menanggapi kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? "Ya kita tunggu sampai tanggal 20 Maret saja ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3).Saat disinggung apakah kemenangan di Jawa Tengah tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya, Gibran berkilah. "Kita tunggu sampai tanggal 20 aja," tukasnya.
Di balai kota, mereka bertemu Gibran. Putra Presiden Joko Widodo itu menyerahkan bantuan pendidikan dan perlengkapan lainnya.
Ungkapan rasa senang disampaikan Efelyn Dora Lifinia, putra kedua almarhum. Efelyn yang biasa dipanggil Dora, siswa kelas 8 SMP 9 Solo itu berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk menunjang pendidikan mereka ke depan.
"Senang mendapat bantuan dari Pak Wali Kota. Ini ada alat-alat tulis dan bantuan pendidikan. Semoga bisa bermanfaat nantinya," terangnya.
Dora mengisahkan, ayahnya yang meninggal karena Covid-19 beberapa waktu lalu sempat dirawat di RS Triharsi Solo. Sedangkan ibunya Theresia Maya Mulyaningsih telah meninggal sejak tahun 2020 lalu karena sakit.
"Papa itu sebenarnya hanya mengalami demam biasa. Katanya badannya lemas tidak bisa bangun. Terus dibawa ke rumah sakit (RS) Triharsi dan dirawat 5 hari," katanya.
Menurut Dora, sejak awal masuk RS, hasil tes swab antigen ayahnya dinyatakan positif. Ia bersama kakak dam adiknya juga menjalani tes swab antigen dan semuanya dinyatakan positif, namun tanpa gejala.
Setelah dirawat beberapa hari, ayahnya yang berprofesi sebagai pengelola parkir di RS Triharsi itu akhirnya meninggal dunia.
"Kami sempat isolasi mandiri selama 12 hari," jelasnya.
Dora mengaku, setelah tdaik punya orang tua, ia, kakak dan adiknya diajak tinggal bersama adik ayahnya, yang tinggal tak jauh dari kediaman mendiang kedua orang tuanya.
"Saat ini kami bertiga tinggal di rumah bulik (tante)," katanya.
Gibran menegaskan akan menjamin pendidikan ketiga anak yatim piatu tersebut hingga pendidikan tinggi. "Saya tadi sudah bertemu dengan Nesta, Efelyn dan Rio. Intinya yang paling penting itu pendidikan mereka. Akan kita kita jamin hingga sampai kuliah S1 dengan membuat tabungan SILA KIA (Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak)," ucap Gibran.
Gibran juga memastikan kebutuhan pendidikan ketiga anak tersebut terpenuhi melalui program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS).
Tidak hanya ketiga anak tersebut yang mendapatkan perhatian dari Pemkot Solo, anak-anak yatim piatu lain yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 juga akan mendapatkan bantuan yang sama.
"Kita cari yang ditinggal orang tuanya lah, kasihan. Kita sortiri dulu anak-anak yang terdampak, yang orang tuanya meninggal karena Covid," beber Gibran.
Gibran belum mengetahui berapa jumlah anak-anak di Solo yang oran tuanya meninggal karena Covid-19. Namun setahu dia ada beberapa orang. Apalagi kasus kematian akibat Covid di Solo juga cukup tinggi.
"Sudah ada pendataan dari Dinas Dukcapil ( kependudukan dan catatan sipil), Dinkes (dinas kesehatan) dan Disdik (dinas pendidikan. Kematian di Solo kan cukup tinggi. Pokoknya yang jelas adik-adik yang masih di bawah umur, nanti kita bantu. Yang tiga anak itu saya prioritaskan dulu," pungkas Gibran.
Baca juga:
Mirip Jan Ethes, Ini 4 Potret Lucu La Lembah Manah Cucu Presiden Jokowi
Gibran Sebut Kasus Covid-19 di Solo Mulai Landai
Gibran Perintahkan 36 Pejabat Baru di Solo Turun ke Lapangan: Jangan Tunggu Viral
Berstatus Anak Presiden, Begini Gaya Gibran Sambut Panglima TNI dan Kasad Andika
Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Solo Minta Ahli Waris Bayar Rp 5 Juta
Temui Gibran, Mentan Syahrul Bahas Pertanian di Perkotaan