3 Cerita 'Selfie' berujung maut
Sudah banyak peristiwa mengenaskan yang terjadi akibat selfie.
Selfie memang sedang menjadi tren di berbagai kalangan. Seluruh lapisan masyarakat mulai dari rakyat biasa hingga presiden dunia pernah melakukan selfie. Namun siapa sangka, kegiatan yang bertujuan untuk mengabadikan momen indah bersama kerabat atau keluarga ini bisa menjadi petaka, bahkan berujung dengan maut.
Sudah banyak peristiwa mengenaskan yang terjadi akibat selfie. Akibatnya, banyak pihak yang mengingatkan untuk berhati-hati ketika mengabadikan momen di tempat umum atau di tempat wisata seperti pantai, dan pegunungan.
Dari banyak kisah insiden selfie berujung maut, merdeka.com berhasil merangkum peristiwanya. Berikut ceritanya :
-
Kenapa Selfi Yamma membagikan momen umrohnya? Ditambah lagi dengan rasa syukurnya karena dapat menjalani ibadah umroh pada usia muda, Selfi tidak lupa untuk mengabadikan kebahagiaannya melalui unggahan di media sosialnya.
-
Apa yang diberikan kepada seseorang yang sering mengambil foto selfie? Penghargaan "Raja Selfie": Untuk orang yang paling sering mengambil foto selfie di setiap kesempatan.
-
Apa yang Selfi Yamma lakukan saat ini? Tulislah Beberapa Kalimat Yang Menenangkan Hati Saat ini, penyanyi Selfi Yamma sedang menjalani ibadah umroh di Mekkah.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari foto selfie Raisa? Bagi para penggemar setia Raisa, pasti sudah akrab dengan pesona kecantikannya yang alami yang terlihat dalam setiap foto selfie yang diunggahnya ke Instagram.
-
Siapa yang memotret Guzel dalam foto-foto terbarunya? Tidak sendirian, Guzel juga sempat difoto bersama nenek tercintanya yang ia panggil dengan sebutan jiddah.
-
Apa yang Indah Permatasari tunjukkan dalam foto selfie terbaru nya? Dalam selfie terbarunya, Indah menunjukkan body goals yang telah dijaga selama satu tahun setelah melahirkan buah hati pertamanya.
Terpeleset di danau saat foto selfie, 3 ABG Bojonegoro tewas
Tiga remaja dari Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), yaitu Rina Andriana, Rini Andriani, dan Rina Ristiani, yang semuanya berusia 16 tahun, ditemukan tewas tenggelam di sebuah danau.
"Warga menemukan ketiganya sudah dalam keadaan tak bernyawa di dasar embung (danau)," kata Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Imam Nurcahyo, Minggu (6/4).
Ketika itu, katanya, ketiganya sedang berfoto bersama, salah satu remaja tersebut terpeleset tercebur masuk ke dalam embung yang berkedalaman sekitar 3-4 meter yang kondisinya curam.
"Lainnya berusaha menolong, tapi ikut tenggelam. Kemungkinan ketiganya tenggelam disebabkan tidak bisa berenang," katanya, memperkirakan.
Menurut dia, warga yang mengetahui kejadian tenggelamnya tiga remaja itu berusaha melakukan pertolongan, namun warga menemukan ketiganya di dasar embung sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Asyik selfie, ibu dan anak tewas terseret ombak
Gara-gara asyik selfie di bibir pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Nonoh Hariati (40) dan putrinya, Trinita Alifah Anggraeni (12), tewas tersapu ombak, Minggu (3/8). Kejadian tersebut sontak menjadi peristiwa yang menyedihkan, terutama suami dan ayah korban, Ade Caca (46).
Pria yang tinggal di Kp Kancah RT 02/15 Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat ini menyaksikan dengan jelas bagaimana anggota keluarganya tersebut tewas diseret ombak ganas pantai Rancabuaya.
Menurut Ade, kejadian itu berlangsung begitu cepat. Kedua korban yang sedang mengabadikan momen liburan itu mendadak disambar gelombang tinggi dari arah belakang. Akibatnya, korban terseret arus menjauh dari bibir pantai. Korban langsung meninggal di lokasi kejadian.
Selfie saat istirahat, wisatawan Aceh hilang terseret ombak
Seorang wisatawan asal Aceh bernama Bambang Setiadi Feri Fadli (25) dinyatakan hilang setelah terseret ombak di kawasan wisata Tapak Tuan Tapa di kawasan Gunung Lampu, Desa Pasar, Kota Tapaktuan, Minggu (24/8).
Peristiwa itu terjadi ketika Bambang dan rombongan memutuskan untuk singgah lagi ke objek wisata Tapak Tuan Tapa yang berlokasi di Gunung Lampu Desa Pasar Kota Tapaktuan setelah mengunjungi sejumlah objek wisata seperti Gua Kalam, Air terjun tingkat tujuh serta juga menyempatkan diri mandi-mandi di kolam pemandian Air dingin Panjupian.
Saat sedang berfoto-foto di lokasi objek wisata itu, ke 2 orang wisatawan tersebut disambar ombak besar lalu diseret arus ke tengah-tengah lautan. "Korban atas nama Dedi Satria dibawa arus laut arah belakang kantor Bank Aceh atau mendekati pinggir, saat itu seorang warga Tapaktuan melihat korban sedang meminta tolong dan segera memberi bantuan dengan menarik korban ke pinggir sehingga korban berhasil di selamatkan," paparnya.
Sedangkan korban satu lagi bernama, Bambang Setiadi, kata Mayfendri, terseret arus ke tengah-tengah lautan dekat karang topi tuan Tapa sehingga tidak dapat diselamatkan dan sampai saat ini masih hilang.