3 Kali tes simulasi, pilot selalu beri sabu ke PNS Kemenhub
PNS Kemenhub sudah mengkonsumsi sabu selama 10 tahun.
Ada aroma dugaan suap di balik penangkapan dua pilot terkait transaksi narkoba jenis sabu di halaman parkir Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis lalu. Tersangka berinisial GS, pilot maskapai Bangladesh itu memberikan sabu saat ia tengah mengikuti tes simulasi.
Sementara tersangka BC yang merupakan PNS Kementerian Perhubungan dan tengah diperbantukan sebagai pilot berperan sebagai penerima. Selain pilot, BC juga sebagai penguji yang punya peran dalam kelulusan semua pilot di Indonesia dan berwenang mengeluarkan lisensi.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD? Bagi Cahyo, Joy adalah copilot terbaik dalam rumah tangga mereka. Cahyo sendiri adalah seorang pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
"Jadi saat penyerahan itu ada tes simulasi di Jakarta. Kesempatan tes simulasi ini dimanfaatkan untuk menyerahkan sabu ke pengujinya yaitu BC," ujar Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn di kantornya, Jakarta, Minggu (5/8).
Bukan kali ini saja transaksi narkoba antara GS dan BC dilakukan. Rupanya kedua pilot tersebut telah tiga kali melakukan transaksi barang haram tersebut. Pemberian selalu dilakukan saat GS melakukan tes simulasi.
GS sendiri bekerja untuk maskapai asing dan setiap enam bulan harus melakukan tes simulasi ke Indonesia. Dalam tiga kali transaksi, BC selalu mendapatkan sabu secara cuma-cuma.
"Memang yang bersangkutan bisa menentukan kelulusan GS. Ini tertuang dalam berita pemeriksaan kedua tersangka, jadi ini berdasarkan BAP," ucap Calvijn.
Meski begitu, polisi belum menyentuh dugaan suap menggunakan narkoba dalam kasus ini. Polisi masih mengembangkan sumber sabu tersebut. Polisi juga menggali kemungkinan keterlibatan pilot lain dalam penyalahgunaan narkoba.
PNS Kemenhub sudah 10 tahun konsumsi sabu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan pilot maskapai Bangladesh berinisial GS diketahui telah mengkonsumsi sabu selama empat tahun. Sedangkan BC yang merupakan PNS Kemenhub telah 10 tahun menggunakan sabu.
"GS sudah menggunakan selama empat tahun. Sedangkan BC sudah 10 tahun. GS adalah pilot maskapai bangladesh. Tersangka BC adalah PNS Ditjenhub Kemenhub," kata Argo.
Argo pun menuturkan, pihaknya menangkap BJ yang merupakan penguji simulator penerbangan usai polisi melihat atau menemukan bukti percakapan di telepon genggam milik GS. Dugaan sementara, GS akan memberikan barang bukti 0,8 gram sabu-sabu tersebut kepada BJ
"Ternyata memang benar ada dua orang melakukan transaksi, insial GS dan BC. Ada sabu sebarar 0,8 gram," tuturnya.
Polisi pun langsung menggeledah rumah BC di kawasan Cipayung, usai dia ditangkap dan hasilnya polisi menemukan sebuah alat hisap sabu-sabu alias bong. Sebelum menuju ke rumah BC, polisi lebih dulu menggeledah rumah GS di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, diberitakan GS sebagai pilot berkebangsaan asing. Namun ternyata GS merupakan warga negara Indonesia yang bertugas di maskapai asing.
Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi narkoba di area Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis 2 Agustus 2018.
Akibat perbuatannya, kedua pilot tersebut dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Keduanya terancam pidana hukuman mati, penjara seumur hidup, penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 1 miliar.
Reporter: Nur Habibie dan Nafiysul Qodar
Baca juga:
Bawa sabu, dua pilot ditangkap Bandara Halim Perdanakusuma
Mantan pilot Lion Air pakai sabu divonis 1 tahun penjara
Pilot Malaysia konsumsi sabu ditahan di kantor BNN Riau
Terjunkan BNN biar tak ada lagi pilot teler
Menhub soal gaya hidup pilot: Malamnya ngapain, tidur apa pijat?