3 Lembaga survei menangkan Prabowo tak hadiri undangan Persepi
Mereka diundang anggota Persepi untuk menjelaskan bagaimana cara melakukan survei hitung cepat tersebut karena berbeda.
Tiga lembaga survei anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yang hasil hitung cepatnya berbeda pada pemilu presiden 2014 tidak menghadiri undangan asosiasi lembaga survei tersebut. Ketiga lembaga survei tersebut adalah Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI).
"Saya mengundang langsung Direktur Eksekutif Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis) serta pimpinan dua lembaga survei juga diundang oleh teman yang lain, tapi mereka tidak hadir," kata Ketua Umum Persepi Nico Harjanto di Jakarta, Kamis (10/7).
Menurut Nico, Persepi mengundang lembaga-lembaga survei yang melakukan hitung cepat pada pemilu presiden 2014 untuk mempresentasikan hasil hitung cepatnya, berikut dengan data jumlah dan sebaran sampel, metodologi, dan tingkat akurasi.
"Kami mengundang lembaga-lembaga survei anggota Persepi untuk menjelaskan bagaimana cara melakukan survei hitung cepat pada pemilu presiden," katanya.
Dia menjelaskan, dalam sebuah pemilu yang sama, dalam hal ini pemilu presiden 2014, maka hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Kalaupun ada perbedaan, paling hanya soal angka dan tidak terpaut jauh, yakni tidak sampai melampaui 1,0.
Namun hasil hitung cepat pada pemilu presiden 2014, sebanyak delapan lembaga survei memiliki hasil yang sama yakni kesimpulannya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menang, sedangkan tiga lembaga survei lainnya kesimpulannya pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menang.
Peneliti pada lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Jayadi Hanan, menegaskan bahwa hasil hitung cepat yang dilakukan oleh suatu lembaga survei dengan lembaga survei lainnya dalam suatu pemilu yang sama, hasilnya akan sama.
"Kalau hasil surveinya berbeda, tentu ada lembaga survei yang salah. Kesalahan itu bisa dari pengambilan sampel atau memang dimanipulasi," kata Jayadi Hanan.
Peneliti pada lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasby mengatakan jika lembaga-lembaga survei melakukan survei pada pemilu yang sama tapi hasilnya berbeda, sesungguhnya mudah mencari tahu kesalahannya melalui bedah forensik.
Lembaga survei yang benar dan kredibel, menurut dia, tentu ada data responden dan jejak-jejak survei.
"Data-data ini bisa diforensik, sampai ke tingkat terendah di TPS-TPS," katanya.
Hasan menjelaskan bedah forensik terhadap lembaga survei, dilakukan dengan pengecekan ulang pada responden di TPS-TPS, kemudian pengambilan sampel serta metodologinya.
Pada kesempatan tersebut, Hasan mengajak lembaga survei Puskaptis, LSN, dan JSI, yang kesimpulan hitung cepatnya berbeda, untuk melakukan bedah forensik.
Baca juga:
Lembaga survei yang menangkan Prabowo ngaku dilempari molotov
MNC tayangkan real count Prabowo-Hatta, data cuma persentase
Indikator Politik: Kami dibayar Metro TV
Cyrus tantang lembaga survei menangkan Prabowo buka-bukaan
Twitter ramai soal tvOne siarkan quick count menangkan Jokowi
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Kenapa quick count penting dalam pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Kapan Quick Count Pilpres 2024 mulai dipublikasikan? Quick Count atau hitung cepat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mulai dipublikasikan, Rabu (14/2) pukul 15.00 WIB.
-
Di mana data Quick Count diambil? Pada awalnya, para lembaga survei melakukan pemilihan TPS secara acak yang akan menjadi sampel untuk dihitung.