3 SPBU terdampak gempa, distribusi BBM dan LPG di Aceh tetap normal
3 SPBU terdampak gempa, distribusi BBM dan LPG di Aceh tetap normal. Terkait pasokan BBM ke wilayah Aceh dan sekitarnya, premium sebanyak 6.447 kiloliter (Kl) dan solar sebanyak 11.024 Kl. Pertamina menyiapkan 1 (satu) mobil tangki mobile yang dilengkapi flowmeter untuk pelayanan BBM ke masyarakat di Pidie Jaya
Gempa berkekuatan 6,4 SR yang melanda Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12), tidak mengganggu operasional Pertamina di wilayah itu. Seluruh fasilitas perseroan tidak mengalami kerusakan, dan operasional berjalan normal.
Pertamina memiliki lima Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan satu Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Aceh. Mereka telah melakukan pengecekan fasilitas pascaguncangan gempa. Hasilnya tidak ditemukan kerusakan di seluruh fasilitas itu.
Berdasarkan pendataan sementara, ada 3 SPBU di Pidie Jaya yang terdampak gempa, yaitu SPBU 14.241.413, 14.241.469 dan 14.241.483. "Saat ini petugas tengah melakukan pengecekan aspek safety sebelum dapat dioperasikan kembali. Pengecekan menyeluruh dilakukan untuk memastikan SPBU dalam keadaan baik saat dioperasikan," kata Fitri Erika, Area Manager Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina (Persero) dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (7/12) siang.
Terkait pasokan BBM ke wilayah Aceh dan sekitarnya, saat ini persediaan dalam jumlah yang cukup. Premium sebanyak 6.447 kiloliter (Kl) dan solar sebanyak 11.024 Kl.
"LPG juga tersedia dalam jumlah yang cukup dan pasokan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," sambung Erika.
Pertamina menyiapkan 1 (satu) mobil tangki mobile yang dilengkapi flowmeter untuk pelayanan BBM ke masyarakat di Pidie Jaya. Kendaraan itu dioperasikan sambil menunggu kelayakan, dari sisi keselamatan, operasional 3 SPBU yang terdampak gempa.
Pelayanan BBM juga dilakukan di dekat lokasi bencana, yaitu di SPBU 14.241.406 di Pidie dan SPBU 14.241.444 Bireuen sebagai back up. "Hari ini Pertamina pun membuka posko bantuan untuk medis, pakaian dan makanan di sekitar lokasi bencana," pungkas Erika.