Peringati Maulid Nabi, Pj Gubernur Aceh Ajak Masyarakat Kompak Bersinergi dalam Membantu Pemerintah
Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri masyarakat Aceh yang berdomisili wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ke-1446 Hijriah/2024 Masehi yang dilaksanakan di Aula Mess Aceh, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (14/12).
Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri masyarakat Aceh yang berdomisili wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini bersama masyarakat Aceh di Jabodetabek dan sekitarnya sudah lama direncana dan baru bisa dilaksanakan dengan penuh kehangatan dan kebersamaan.
"Sudah kita rencanakan berkali-kali untuk Maulid di awal-awal, tetapi banyak agenda-agenda besar. Sehingga baru pada hari ini," katanya.
Safrizal mengatakan, pada peringatan Maulid Nabi ini pihaknya mengundang sebanyak-banyak masyarakat Aceh yang di Jabodetabek dan sekitarnya. Ia menegaskan acara ini tidak hanya semata-mata sebagai peringatan Maulid, namun menitikberatkan bisa mempedomani dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
"Malam hari ini kita dalam rangka mendomani, memperingati apa-apa yang sudah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW agar kita selamat di dunia dan di akhirat," ungkapnya.
Sinergi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh BPPA ini mengangkat tema ‘Meneladini Kehidupan Rasulullah SAW Berbangsa dan Bernegara’. Selain itu, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diisi dengan ceramah agama atau tausyiah yang disampaikan oleh Ustaz Zaky Mubarok.
"Semoga acara ini bisa terus kita laksanakan. Tentu peringatan Nabi Muhammad SAW bukan saja mengenang sejarah tentang lahirnya Nabi, manusia agung yang menjadi pembawa Islam, tetapi yang lebih penting adalah mempelajari sifat-sifat agung," tambahnya.
Pj Gubernur Aceh dalam kesempatan ini mengajak seluruh masyarakat Aceh baik yang di Aceh maupun di luar Aceh untuk tetap kompak. Sinegri membantu pemerintah untuk membangun Aceh lebih baik lagi.
Terlebih lagi, Aceh baru selesai melaksanakan kontestasi pemilihan kepala daerah yang baru. Permintaan dukungan dan partisipasi pembangunan Aceh agar lebih baik oleh Pj Gubernur Aceh bukan tanpa alasan, ia berkaca pada kondisi Aceh saat ini masih tertinggal diberbagai aspek.
Solusi Kemiskinan
Salah satu yang disinggung ialah terkait kemiskinan di Aceh yang perlu dicari solusi dan entaskan. Kendati demikian, Pj Safrizal optimis persoalan Aceh hari ini bisa diselesaikan nantinya.
Ia pun membandingkan Aceh dengan wilayah lainnya yang ada di Indonesia, dalam konteks peringatan Peringatan Nabi Muhammad SAW dan kemampuan masyarakat Aceh.
"Makan dagingnya sering, dibilang miskin tapi makan daging, kalau (belum tentu). Kemiskinan masih cukup tinggi, tapi makan daging masih sering. Walaupun dagingnya masih sapi impor," seloroh Pj Aceh yang sambut tawa oleh para tamu yang hadir dalam acara ini.