Proyek Xmail Elon Musk Bisa Jadi Ancaman bagi Pengguna Gmail, tapi ini Masalahnya
Elon Musk disebut-sebut ingin membuat pesaing Gmail dengan Xmail.
Pada 15 Desember, sebuah tanggapan Elon Musk terhadap postingan di platform X kembali menarik perhatian. Ketika seseorang menyebutkan bahwa layanan email "Xmail" untuk menyaingi Gmail akan menjadi ide menarik, Musk justru membalas, "Ya, Dalam daftar hal yang harus dilakukan."
Lantas, respon singkat itu memicu banyak spekulasi tentang kemungkinan Xmail benar-benar akan diluncurkan. Namun, ternyata dibalik itu, muncul kekhawatiran besar terkait keamaan Xmail, terutama bagi miliaran pengguna Gmail.
-
Apa potensi konflik kepentingan Elon Musk? Namun, hal ini juga membuka potensi konflik kepentingan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Musk mendapat peran sebagai penasihat efisiensi pemerintah.
-
Siapa yang khawatir dengan pengaruh Elon Musk? Beberapa anggota parlemen khawatir bahwa Musk dapat memengaruhi kebijakan AS demi kepentingan finansialnya.
-
Kenapa Elon Musk mengubah fitur pemblokiran di X? Menurut akun @XEng, tujuan dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan transparansi di platform. Melalui perubahan ini, pengguna dapat mengetahui jika ada orang yang berusaha menyembunyikan atau menyebarkan informasi pribadi atau berbahaya tentang mereka.
-
Kenapa Gmail bisa kirim email rahasia? Bagi sebagian orang, mungkin masih banyak yang belum mengerti bahwa Google mail atau Gmail bisa mengirim pesan secara rahasia.
-
Bagaimana Elon Musk memperlihatkan ketertarikan pada huruf 'X'? Elon salah satu pendiri layanan perbankan daring X.com pada tahun 1999. Tetapi, tidak semua orang antusias dengan nama itu. “Semua orang mencoba untuk meyakinkannya untuk tidak memberi nama perusahaannya seperti itu, waktu itu, karena X memiliki konteks seksual, tetapi dia sangat menyukainya dan tetap mempertahankannya,“ ungkapnya seperti dikutip dari Indy100, Selasa (25/7).
-
Fitur apa yang Google rencanakan untuk Gmail? Mengutip dari Android Authority, pada Senin (18/11/2024), Google berencana meluncurkan fitur bernama Shield Email.
Melansir dari Forbes, Rabu (18/12), Gmail yang merupakan layanan email gratis paling populer di dunia dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna, dibandingkan dengan pengguna X yang berjumlah 600 juta. Dugaan tentang layanan Xmail bisa dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk kampanye phising.
Kemajuan teknologi phising berbasis AI sudah membuat email penipuan kini semakin sulit dibedakan dari yang asli. Dengan public yang tertarik dengan proyek Elon Musk, pelaku phising bisa mengirimkan undangan palsu, seperti akses beta eksklusif ke Xmail atau dari data Gmail ke Xmail.
Dalam hal itu, pengguna Gmail yang tertarik akan diminta memberikan detail login dan bisa membuka peluang untuk penjahat bisa mencuri data informasi pengguna. Meskipun Xmail belum ada, tetapi ancaman phising turut perlu dikhawatirkan.
Di awal tahun 2024, Musk juga sempat menggoda ide Xmail dengan tanggapan serupa di platform X. Saat itu, para ahli keamanan siber sudah memperingatkan bahwa layanan email semacam itu, jika diumumkan bisa menciptakan "badai phishing yang sempurna."
Kemungkinan, Gmail menjadi target utama karena basis penggunanya yang besar dan kesamaan demografis dengan pengguna X. Reputasi Elon Musk dan popularitas proyek-proyeknya juga bisa dipastikan bahwa layanan email baru ini, bahkan jika belum dirilis, akan menarik perhatian besar semua orang.
Nama "Xmail" Sudah Ada
Musk dan timnya juga menghadapi tantangan terkait nama layanan. “Xmail” sudah digunakan oleh beberapa platform email yang ada. Sebuah pencarian di Google menunjukkan bahwa nama tersebut ternyata bukanlah merek baru. Jika Musk ingin meluncurkan Xmail, timnya harus menyelesaikan masalah hukum terkait hak merek dagang, atau membeli hak nama dari pemilik saat ini.
Sampai saat ini, Xmail hanya sebatas rumor. Namun, beberapa fitur potensial sudah menjadi perkiraan. Musk pernah menyebut bahwa kotak masuk Xmail mungkin akan menyerupai antarmuka pesan langsung, sederhana dan tanpa format yang berantakan.
Ada juga kemungkinan layanan ini menawarkan enkripsi ujung ke ujung, seperti yang sudah diterapkan pada pesan langsung di X untuk pengguna tertentu. Namun, privasi dan keamanan Xmail tetap menjadi pertanyaan besar.
Gmail memiliki reputasi tinggi dalam memberikan perlindungan keamanan bagi penggunanya. Akan menarik untuk melihat bagaimana Xmail bisa bersaing dari segi fitur keamanan dan kenyamanan pengguna Ketika diluncurkan.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia