Hati-Hati Penipuan Digital! Ketahui 4 Ciri Penipuan untuk Melindungi Saldo Anda
Untuk menjaga keamanan saldo e-wallet dan mencegah penipuan online, setiap pengguna harus mengenali tanda-tanda penipuan.
Saat ini, dompet digital atau e-wallet telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam melakukan transaksi keuangan dan pembayaran sehari-hari. Berbagai aktivitas seperti membayar tagihan, berbelanja, mentransfer uang, berinvestasi, hingga mendapatkan promo melalui gamifikasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Namun, kemajuan dalam transaksi digital ini juga sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri saldo pengguna. Mereka biasanya memanfaatkan momen ketika pengguna menerima pesan atau chat dari SMS, aplikasi chatting, atau telepon. Oleh karena itu, untuk melindungi saldo e-wallet dan menghindari penipuan online, setiap pengguna perlu mengenali ciri-ciri penipuan serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Berikut adalah empat ciri penipuan online yang sering terjadi dengan modus mengatasnamakan e-wallet.
1. Pesan dari Nomor yang Tidak Dikenal
-
Bagaimana cara menghindari penipuan dana? Untuk menghindari penipuan dengan modus ini, DANA mengajak pengguna untuk tidak sembarangan mengetuk tautan yang mencurigakan dan sesering mungkin untuk memeriksa pengaturan keamanan di ponsel masing-masing.
-
Apa modus penipuan yang paling umum di DANA? Modus pelakunya pun beragam dan lihai, mulai memikat calon korban dengan iming-iming hadiah fantastis atau promo menggoda di berbagai platform media sosial.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Kenapa kita harus hati-hati dengan penipuan? Jadi intinya, kita harus hati-hati sama yang namanya penipuan. Kalau ada yang nawarin sesuatu yang terlalu bagus buat jadi kenyataan, ya kemungkinan besar itu memang nggak nyata.
-
Siapa yang mengungkapkan modus penipuan digital? Salah satu agen Brilink di Kecamatan Sanden bernama Supri Suharsana membongkar modus yang kerap dialami para korban.
-
Kenapa penipuan online di era digital mudah terjadi? Tapi di balik segala kenyamanannya, nggak bisa dipungkiri kalau era digital juga membuka peluang kejahatan berupa penipuan online yang marak terjadi.
Jika tiba-tiba kamu menerima pesan dari nomor asing yang mengaku sebagai e-wallet atau perusahaan terkait, jangan langsung percaya! Penipuan sering kali dimulai dengan mengirimkan pesan dari nomor yang tidak dikenal. Contohnya, pesan yang menyatakan "Akun Anda Terblokir", "Saldo Anda Perlu Diverifikasi", atau "Selamat, Anda Memenangkan Saldo". Pesan-pesan tersebut dimaksudkan untuk memancing pengguna agar segera merespons atau mengklik tautan yang disertakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak terburu-buru dalam merespons. Selalu periksa asal pengirim pesan dan kebenaran informasi tersebut dengan mengunjungi website atau media sosial resmi dari brand e-wallet tersebut. Hindari mengklik pesan yang mencurigakan dan tiba-tiba muncul.
2. Mengandung Kata-Kata Mendesak atau Ancaman
Penipu sering menggunakan trik untuk membuat pengguna merasa panik dengan menggunakan kata-kata mendesak atau ancaman. Misalnya, pesan yang menyatakan "Akun Anda akan dinonaktifkan dalam waktu 24 jam" atau "Saldo Anda akan hangus jika tidak segera diverifikasi". Pesan tersebut bertujuan untuk menimbulkan rasa khawatir dan panik pada korban, sehingga mereka bertindak tanpa berpikir panjang. Sebaiknya, pastikan keaslian informasi sebelum merespons, dan jangan langsung mengklik tautan yang ada.
3. Meminta Data Pribadi dan PIN
Untuk mengakses akun e-wallet atau perbankan, biasanya diperlukan data pribadi, PIN (Personal Identification Number), OTP (One-Time Password), dan nomor kartu. Jika ada pihak yang menghubungi dan meminta informasi tersebut, segera hentikan komunikasi dan laporkan kepada pihak berwenang. E-wallet resmi tidak pernah meminta data-data tersebut secara langsung. Penipuan online sering kali melibatkan permintaan informasi sensitif, di mana pelaku menyamar sebagai petugas resmi dan meyakinkan korban untuk memberikan informasi tersebut dengan alasan membantu menyelesaikan masalah.
4. Penawaran Kartu Fisik e-Wallet
Modus penipuan baru-baru ini muncul dalam bentuk penawaran kartu fisik e-wallet. Contohnya, ada oknum yang menawarkan kartu fisik DANA dengan iming-iming berbagai keuntungan, sambil meminta pembayaran dan data pribadi untuk verifikasi. Namun, perlu diketahui bahwa dompet digital DANA tidak pernah menerbitkan kartu fisik. Jadi, jika kamu menerima tawaran kartu fisik DANA, abaikan saja dan jangan merespons. Laporkan ke platform resmi untuk memastikan keamanan akunmu.
Untuk menjaga saldo dan data pribadi pengguna, DANA terus meningkatkan sistem keamanannya dan aktif melakukan edukasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kampanye #AwasJebakanBadman, di mana DANA memberikan beberapa tips untuk melindungi penggunanya dengan langkah-langkah MONITOR, KONFIRMASI, dan LAPOR.
Monitor
Waspadai jika ada orang mencurigakan yang tiba-tiba menghubungi melalui pesan instan dengan tawaran menarik, terutama mengenai Kartu Fisik DANA. Pastikan untuk memantau dan memeriksa terlebih dahulu, jangan mudah tergiur dengan tawaran promo atau hadiah yang diberikan. DANA tidak pernah menerbitkan kartu fisik, jadi jika ada tawaran seperti itu, sudah pasti itu penipuan.
Konfirmasi
Periksa kembali aktivitas mencurigakan yang kamu temui dan pastikan itu berasal dari sumber yang terpercaya. Untuk lebih meyakinkan, salin nomor, tautan, atau akun media sosial yang menawarkan Kartu Fisik DANA, lalu tempelkan di fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di sana, kamu bisa langsung mengetahui apakah nomor, tautan, atau akun tersebut asli atau palsu.
Lapor
Jangan ragu untuk segera melaporkan penipuan melalui fitur DANA Protection. DANA akan membantu menghubungkan laporanmu ke layanan dari Kominfo. Agar semakin aman, pengguna dompet digital DANA bisa mengikuti beberapa tips berikut:
- Hindari mengunduh dan menginstal aplikasi DANA dari tautan yang dibagikan di grup pesan instan seperti WhatsApp atau Telegram.
- Selalu rahasiakan PIN dan Kode OTP kamu, jangan pernah membagikannya kepada siapa pun, termasuk DANA.
- Segera ganti PIN jika sudah terlanjur mengklik tautan yang mencurigakan atau membagikan PIN dan Kode OTP.
- Akun resmi media sosial DANA hanya yang memiliki centang biru. Jangan terkecoh oleh akun serupa lainnya.
Demikian beberapa ciri modus penipuan yang perlu diwaspadai. Kamu tidak perlu khawatir saat menggunakan DANA, karena sistem keamanan berlapis melalui fitur DANA Protection siap melindungi data pribadi dan saldo kamu. Jagalah kerahasiaan PIN dan OTP, dan jangan pernah memberikannya kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari DANA. Mari tingkatkan keamanan transaksi digital kamu sekarang juga. Unduh aplikasi DANA dan nikmati transaksi yang nyaman, cepat, serta praktis.