4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Era digital yang semakin berkembang memang membawa banyak kemudahan. Teknologi makin canggih bikin akses informasi mudah didapatkan secara real time. Tapi di balik segala kenyamanannya, nggak bisa dipungkiri kalau era digital juga membuka peluang kejahatan berupa penipuan online yang marak terjadi.
© Merdeka.com 2023
Penipuan Online Bisa Terjadi Kapan Saja
Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai. Nggak hanya sebatas itu, pencurian data pribadi hingga scam yang sering terjadi lewat telepon, pesan singkat, hingga aplikasi instant messaging juga sering banget terjadi.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
OJK ungkap 4 modus penipuan keuangan, apa saja? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Bagaimana agen Brilink membantu mencegah penipuan digital? Supri juga pernah mendapati kasus warga di sekitar tempat tinggalnya yang diminta transfer uang. Namun ia curiga lantaran anak dari tetangganya itu disebut menabrak orang hingga tewas.'Kemudian sering juga mengatasnamakan anggota keluarga yang terkena musibah, seperti tetangga saya yang ditelpon katanya anaknya menabrak orang hingga meningga, warga ini kemudian diminta transfer gitu,' katanya
Terkait hal tersebut, Blibli sebagai salah satu platform e-commerce unggulan di tanah air mengajak masyarakat untuk bersama-sama menekan penipuan dengan lebih waspada terhadap modus yang marak terjadi.
Adapun modus penipuan online yang biasanya sering terjadi adalah memanfaatkan psikologis 'greed', yaitu keinginan mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Untuk itu, Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli agar terhindar dari upaya tipu-tipu.
© Merdeka.com 2023
Biar kamu lebih waspada, Blibli mengajak masyarakat mengenali berbagai modus dan skenario penipuan online yang lagi sering terjadi. Apa saja sih?
Kenali Modus Penipuan Online yang Lagi Marak Terjadi
1. Penipuan Lowongan Pekerjaan
Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
Jadi, cross check langsung semua informasi lowongan kerja lewat saluran komunikasi resmi seperti di LinkedIN resmi Blibli.com atau situs resmi https://careers.blibli.com/.
2. Tipu-tipu Menang Undian
Pernah dapat WhatsApp atau telepon yang mengumumkan kalau kamu menang undian dari Blibli? Sebagai pengguna setia, pastinya happy banget dong apalagi kalau dengan janji hadiah menggiurkan.
- Platform: https://www.blibli.com/
- Website: https://about.blibli.com/id
- Instagram: @bliblidotcom @sahabatibupintar @lifeatblibli
- Facebook: bliblidotcom
- X: @bliblidotcom @bliblicare
- Tiktok: bliblidotcom
- Youtube: @bliblidotcom.official
- LinkedIn: Blibli.com
- Blog: https://www.blibli.com/friends/
- Telephone: 0804 1871 871
- Email: customer.care@blibli.com
Yang nggak kalah penting, program Blibli nggak pernah memungut biaya dan nggak mewajibkan pemenangnya melakukan transaksi di luar platform Blibli.
© Merdeka.com 2023
3. Penipuan Komisi Tugas
Komisi tugas lagi jadi modus penipuan yang marak terjadi belakangan ini. Jadi, modus ini biasanya menawarkan 'pekerjaan' secara online dengan melakukan tugas-tugas tertentu dan ada fee menggiurkan yang dijanjikan. Tapi, bukannya dapet fee cair, korbannya malah diwajibkan membayar sejumlah uang tertentu berkedok 'deposit'.
So, pastikan aware kalau ada modus komisi tugas yang mengatasnamakan Blibli ya! Perlu diingat untuk selalu waspada dengan tawaran yang menggiurkan, karena program afiliasi yang terpercaya harusnya bebas biaya.
© Merdeka.com 2023
4. Jadi CS Abal-abal
Ada yang mengirim pesan atau telepon atas nama customer service (CS) Blibli dan meminta data pribadi? Jangan mudah terpancing ya! Blibli nggak pernah meminta data pribadi pelanggan maupun seller. Segala bentuk komunikasi juga dilakukan lewat kanal Blibli dan domain resmi.
Pastikan selalu waspada dengan tidak memberikan data pribadi, kode OTP, atau password. Selain itu, hindari mengakses tautan yang diterima jika pengirimnya tidak menggunakan saluran komunikasi resmi dari Blibli.
© Merdeka.com 2023
5. Ofisial Sistem Pembayaran untuk Transaksi Aman
Pastikan transaksi pembayaran dilakukan hanya lewat platform, bukan rekening pribadi atau seller. Hal ini dapat membantu memudahkan pelaporan jika penipuan terjadi. Jadi, platform bisa melakukan penahanan pengiriman dana milikmu ke seller dan/atau melakukan pelacakan terhadap rekening yang terindikasi penipuan.
So, penting nih jadi konsumen yang cerdas bermain dengan dunia digital dan selalu waspada dengan modus penipuan yang marak terjadi.
© Merdeka.com 2023