Rawan Terjadi Penipuan pada Agen BRILink, Pelaku Punya Beragam Modus
Berbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Berbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Rawan Terjadi Penipuan pada Agen BRILink, Pelaku Punya Beragam Modus
Marjono masih ingat tatkala pada suatu hari ada seorang pria datang ke gerai Agen BRILink miliknya di daerah Sidomoyo, Godean, Sleman. Pria itu menyerahkan sebuah catatan beberapa nomor rekening yang ditulis pada selembar kertas.
“Pak, tolong ini ditransfer sekian,” minta pria itu. Dalam catatan tersebut tertulis masing-masing nomor rekening dikirim uang sejumlah Rp2 juta.
-
Modus penipuan apa yang sering terjadi di agen Brilink? Korban Diminta Transfer Sejumlah Uang untuk Tebus Hadiah Ditemui Merdeka, Rabu (20/3) lalu, Supri membeberkan bahwa penipuan digital marak terjadi dan rentan dialami masyarakat pedesaan. Biasanya para pelaku menyampaikan bahwa korban baru saja memenangkan hadiah senilai jutaan rupiah.Namun syaratnya, korban diharuskan mentransfer sejumlah uang sebagai langkah pencairan sebelum uang dikirimkan ke rekening.
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
-
Kenapa Agen Brilink Bantul curiga dengan korban penipuan? Janggal Karena Korban Diminta Transfer saat Menang Hadiah Kejanggalan Susilowati mulanya muncul dari kedua korban yang mendapat hadiah. Namun mereka justru diminta menstransferkan sejumlah uang ke rekening asing. Dia yakin, ketika seseorang mendapatkan hadiah, seharusnya tidak diminta untuk memberikan uang.
-
Bagaimana Agen Brilink meyakinkan korban penipuan? Saat itu, ia juga didampingi sang suami untuk meyakini para korban bahwa mereka sedang tertipu akun tidak dikenal.'Pas saya bilang ke adiknya kalau mereka sedang ditipu, kakaknya langsung bilang kalau ini resmi dan bukan penipuan,' terang Susi (panggilannya)
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
“Mana uangnya?” tanya Marjono. Mendengar pertanyaan tersebut, anehnya pria itu justru kaget. Padahal sebelum transaksi seharusnya pria tersebut sudah menyerahkan uang nominal yang hendak dikirim. “Bawa uang nggak?” timpal Marjono pada pria yang masih terlihat kaget itu.
“Nggak bawa,” jawab pria itu kemudian.
“Lah kalau nggak bawa uang ke sini mau apa? Mau menipu?” lanjut Marjono. Setelah itu pria tersebut pergi.
Menurut Marjono, pria itu kaget karena ia hanya disuruh atasannya untuk melancarkan modus penipuan tersebut.
Modus penipuan yang pernah dialaminya tak hanya satu dua macam. Suatu hari pernah ada seseorang sebelumnya sudah melakukan transaksi pembayaran di gerai milik Marjono. Tak lama setelah transaksi selesai, orang itu kembali lagi.
Dia bilang pada Marjono kalau uang yang dikirim barusan belum terkirim ke pemilik rekening tujuan sambil menunjukkan struk pembayaran yang berisi jumlah uang nominal yang dikirim barusan. Marjono tahu itu struk palsu yang sudah diedit oleh orang tersebut.
“Untungnya saya punya rekap. Setiap transaksi pembayaran pasti langsung saya catat,” kata Marjono saat ditemui Merdeka.com pada Kamis (7/3).
Marjono mengatakan berbagai modus penipuan bisa menimpa sebuah Agen BRIlink. Kalau ini sudah terjadi, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Uang melayang, tentunya apes kalau uang yang sudah raib ke tangan para penipu tak bisa kembali.
Modus penipuan juga pernah dihadapi Purnomo (44), Agen BRIlink asal Kalurahan Sidoarum, Godean, Sleman.
“Selama ini kita banyak menemukan modus-modus penipuan. Semua saya gagalkan,” kata Purnomo.
Beberapa kali ia didatangi seseorang yang meminta dikirimi uang ke alamat rekening tertentu.
Orang itu berkata kalau uang itu harus segera dikirim karena untuk membayar pengobatan salah seorang anggota keluarga yang habis kecelakaan.
Selain itu ada pula orang yang datang untuk mengajaknya kerja sama dan menjanjikan keuntungan yang banyak dari hasil kerja sama itu.
Syaratnya Purnomo harus mentransfer uang tunai terlebih dahulu ke alamat rekeningnya.
Untungnya Purnomo tidak sampai menjadi korban penipuan. Pada prinsipnya, ketika hendak melakukan pembayaran, nasabah harus menyediakan uang tunai terlebih dahulu baru pembayaran baru bisa diproses oleh Agen BRIlink.
Walaupun modus penipuan beragam, baik Marjono maupun Purnomo tetap setia melayani nasabah melalui Agen BRIlink di toko mereka.
Bagi mereka, setiap usaha ada resikonya. Berbagai modus penipuan bisa dihadapi dengan bekal pengetahuan yang luas, hasil dari berbagi cerita dengan sesama Agen BRIlink.