Cerita Agen Brilink di Bantul Selamatkan Korban Penipuan Give Away, Sigap Antar ke Polsek
Pemilik agen Brilink di Bantul ini ceritakan pengalamannya menggagalkan penipuan berkedok give away
Pemilik agen Brilink di Bantul ini ceritakan pengalamannya menggagalkan penipuan berkedok give away
Cerita Agen Brilink di Bantul Selamatkan Korban Penipuan Give Away, Sigap Antar ke Polsek
Pengelola agen Brilink merangkap toko klontong Susilowati menceritakan pengalamannya menyelamatkan warga yang hampir tertipu give away. Ia bahkan dengan sigap mengantar korban ke kantor polisi agar lekas sadar.
Kejadiannya beberapa bulan lalu, di mana ketika itu dirinya mendapati kakak beradik yang hendak melakukan transfer uang ke rekening yang tidak dikenal. Susilowati kemudian merasa janggal, hingga dirinya berupaya menyadarkan keduanya.
-
Mengapa agen Brilink penting untuk melawan penipuan? Selain menjangkau unbanked people, agen Brilink rupanya turut memiliki peran yang penting dalam menyelamatkan warga dari penipuan digital.
-
Bagaimana modus penipuan yang pernah dialami oleh Agen BRIlink? Modus penipuan yang pernah dialaminya tak hanya satu dua macam. Suatu hari pernah ada seseorang sebelumnya sudah melakukan transaksi pembayaran di gerai milik Marjono. Tak lama setelah transaksi selesai, orang itu kembali lagi. Dia bilang pada Marjono kalau uang yang dikirim barusan belum terkirim ke pemilik rekening tujuan sambil menunjukkan struk pembayaran yang berisi jumlah uang nominal yang dikirim barusan. Marjono tahu itu struk palsu yang sudah diedit oleh orang tersebut.'Untungnya saya punya rekap. Setiap transaksi pembayaran pasti langsung saya catat,' kata Marjono saat ditemui Merdeka.com pada Kamis (7/3).
-
Siapa yang menjadi korban dari modus penipuan Agen BRIlink? Berbagai modus penipuan bisa dihadapi dengan bekal pengetahuan yang luas, hasil dari berbagi cerita dengan sesama Agen BRIlink.
-
Bagaimana agen Brilink membantu mencegah penipuan digital? Supri juga pernah mendapati kasus warga di sekitar tempat tinggalnya yang diminta transfer uang. Namun ia curiga lantaran anak dari tetangganya itu disebut menabrak orang hingga tewas.'Kemudian sering juga mengatasnamakan anggota keluarga yang terkena musibah, seperti tetangga saya yang ditelpon katanya anaknya menabrak orang hingga meningga, warga ini kemudian diminta transfer gitu,' katanya
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
-
Kenapa Agen BRIlink menjadi sasaran modus penipuan? Marjono mengatakan berbagai modus penipuan bisa menimpa sebuah Agen BRIlink. Kalau ini sudah terjadi, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Uang melayang, tentunya apes kalau uang yang sudah raib ke tangan para penipu tak bisa kembali.
“Kasus penipuan seperti korban mendapat hadiah ini sering, dan saya pun coba menghentikannya saat menemui hal yang janggal,” terang perempuan 39 tahun itu kepada Merdeka di Sanden, Bantul. Rabu (20/3).
Janggal Karena Korban Diminta Transfer saat Menang Hadiah
Kejanggalan Susilowati mulanya muncul dari kedua korban yang mendapat hadiah. Namun mereka justru diminta menstransferkan sejumlah uang ke rekening asing.
Dia yakin, ketika seseorang mendapatkan hadiah, seharusnya tidak diminta untuk memberikan uang. Ketika itu, chat dari korban ditunjukkan kepada Susilowati dengan kata-kata berbahasa inggris.
“Waktu itu kakak beradik tersebut anak kuliahan, nah si kakaknya ini dapat hadiah give away dari luar negeri dengan mata uang dollar. Mereka diminta transfer Rp5 juta untuk mempercepat proses pencairan uangnya,” kata dia
Korban Sempat Tak Percaya Jika Sedang Ditipu
Menurutnya, kedua korban itu sempat tak percaya ketika ditipu. Ini berdasarkan adanya chat formal berbahasa Inggris yang diyakini sebagai akun resmi pemberi hadiah.
Saat itu, ia juga didampingi sang suami untuk meyakini para korban bahwa mereka sedang tertipu akun tidak dikenal.
“Pas saya bilang ke adiknya kalau mereka sedang ditipu, kakaknya langsung bilang kalau ini resmi dan bukan penipuan,” terang Susi (panggilannya)
Sigap Antar ke Polsek Sanden
Karena lokasi agen Brilink miliknya berada di Kecamatan Sanden, ia berinisiatif mengantarkan keduanya ke kantor polisi.
Di sana dirinya menceritakan kronologi keduanya meminta transfer ke akun yang tidak dikenal. Pihak kepolisian kemudian menyadarkan keduanya sehingga batal mentransferkan uang jutaan rupiah tersebut.
“Kata suami saya suruh diantar ke polsek, lalu saya antar ke Polsek Sanden agar polisi yang menjelaskan. Ketika itu polisinya meminta keduanya untuk mengambil air wudhu agar lebih tenang, karena masih tak percaya jika sedang ditipu,” katanya
Gagalkan Penipuan Berkedok Hadiah Mobil
Susi juga pernah menggagalkan penipuan give away mobil ke korban yang memintanya untuk mentransferkan sejumlah uang jutaan rupiah. Ketika itu, korban mengaku tak punya uang dan ingin menjaminkan motornya.
Namun dengan tegas, Susi menolak karena sudah jelas bahwa ini termasuk kasus gendam atau hipnotis melalui handphone.
“Sampai waktu itu ada juga yang katanya menang mobil dan mau ditaruh di lapangan Sri Gadin, dia gak punya uang dan mau ngambil dulu, lalu menaruh motornya sebagai jaminan. Saya tolak,” terangnya.
“Nah biasanya yang baru pertama menang hadiah biasanya nggak percaya begini-begini, taunya menang dan korban diminta transfer untuk administrasi,” tambahnya
Tak jarang ada korban yang menyesal dan menangis di tokonya. Ketika ingin diblokir rekeningnya sudah kosong karena uangnya dikuras.
“Sudah makanan sehari-hari penipuan ini, untuk yang sekarang-sekarang ini lo,” kata
Minta Warga Tak Mudah Percaya
Sebagai kepanjangan tangan dari BRI, agen Brilink memiliki keresahan akan maraknya penipuan.
Warga kemudian diminta agar tak mudah percaya dengan iming-iming hadiah dengan syarat yang tidak wajar.
Biasanya, ketika seseorang mendapat hadiah, warga tidak akan mungkin untuk dimintai transfer. Ketika kondisinya demikian, dapat dipastikan itu sebagai kasus hipnotis.
“Harapan saya warga bisa lebih berhati-hati dan langsung melapor ke BRI, nanti pihak bank yang akan menjelaskan apakah hadiah tersebut penipuan atau tidak,” tambah Susi
Ketua BRI Unit Sanden, Muhammad Fendi menaruh harapan kepada agen Brilink agar bisa terus bergerak bersama BRI dalam mengedukasi keuangan di kalangan masyarakat. Terlebih saat ini terdapat banyak kasus penipuan yang harus diputus mata rantainya, juga di rentenir yang meresahkan.
“Harapan kami agar para agen Brilink bisa turut mengedukasi masyarakat terkait modus penipuan, juga rentenir. Ini karena agen Brilink jadi kepanjangan tangan BRI di ranah masyarakat,” terangnya.