WNI Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang Sesama Tahanan di Penjara Inggris, Ini Fakta-Fakta Kasusnya
Reynhard Sinaga dilaporkan menjadi target serangan yang diduga direncanakan oleh petugas penjara saat ia berada di balik jeruji besi.
Reynhard Sinaga, yang dikenal sebagai salah satu pemerkosa paling brutal di Inggris, dilaporkan diserang oleh sesama tahanan di penjara. Para narapidana lainnya tampaknya sudah muak dengan tindakan kejamnya. Sinaga menjadi target serangan di balik jeruji besi, yang diduga merupakan bagian dari rencana yang telah disusun oleh petugas penjara. Berikut adalah tujuh fakta mengenai penyerangan terhadap WNI Reynhard Sinaga, berdasarkan laporan dari The Sun pada Rabu (18/12/2024):
- Sinaga dilaporkan hampir mengalami cedera serius dalam insiden yang terjadi di penjara HMP Wakefield pada bulan Juli, namun serangan tersebut berhasil dihentikan oleh penjaga penjara.
- Seorang sumber yang berbicara kepada The Sun menyatakan, "Sinaga sombong dan dibenci secara universal. Ia adalah target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat."
- Sumber tersebut juga menambahkan, "Ia hanya tinggal beberapa detik lagi dari bahaya yang sangat serius. Ia dalam bahaya."
- Pelaku serangan diidentifikasi sebagai Jack McRae, berusia 32 tahun, yang kini telah dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham. Ia telah didakwa dengan percobaan grievous bodily harm (GBH) terhadap Reynhard Sinaga.
- Jack McRae sebelumnya juga didakwa dengan kasus GBH terhadap pemerkosa yang merupakan pembunuh anak, Wilbert Dyce, di Wakefield pada tahun 2023.
- Selain itu, McRae dituduh melakukan kekerasan Actual Bodily Harm (ABH) dengan maksud tertentu terhadap Sayed Taheri, Patrick Harrington, dan Andrew Gillis, serta menyerang seorang petugas darurat.
- Jack McRae dijadwalkan untuk hadir di Pengadilan Negeri Leeds pada hari Selasa (11/12).
Siapa sebenarnya Reynhard Sinaga?
Reynhard Sinaga, seorang warga negara Indonesia, tiba di Inggris sebagai mahasiswa pada tahun 2005. Selama lebih dari sepuluh tahun, ia melakukan tindakan pemerkosaan dan penyerangan seksual terhadap pria di apartemennya yang terletak di Manchester. Penangkapannya terjadi setelah salah satu korbannya terbangun saat diserang pada tahun 2017. Setelah penangkapan tersebut, pihak kepolisian menemukan ribuan rekaman video yang menunjukkan aksi pemerkosaan di ponselnya, yang kemudian memicu penyelidikan terbesar terkait pemerkosaan dalam sejarah Inggris.
Reynhard Sinaga, yang dijatuhi hukuman atas 159 pelanggaran seksual, termasuk 136 pemerkosaan terhadap pria muda, kini menjalani hukuman penjara seumur hidup. Ia harus menjalani minimal 40 tahun di balik jeruji besi sebagai konsekuensi dari tindakan kejamnya. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan di lingkungan sekitar, serta pentingnya kesadaran akan kejahatan seksual.