Begini Akal Bulus Pelaku Ajak 2 Siswi SD Sepulang Sekolah di Tangsel, Diculik Lalu Diperkosa
Pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama. Pria yang tidak dikenali kedua korban itu menggunakan penutup wajah dan topi saat berkomunikasi dengan korban.
Kepala UPTD PPA Kota Tangerang Selatan Tri Purwanto menuturkan korban BDZ dan SH mengaku tidak mengenali pelaku. Kedua korban hanya menuruti perkataan pelaku saat diajak berkomunikasi seusai jam pulang sekolah.
"Korban dua-duanya enggak kenal sama pelaku. Dia (korban) diajak ngobrol (pelaku) dan nurut begitu, namanya anak-anak," ujar Tri Purwanto kepada awak media, Jumat (6/9).
Menurut korban, pelaku menemui korban saat jam pulang sekolah. Ketika itu, pelaku mengaku disuruh orang tua korban untuk jemput mereka.
Tanpa menaruh curiga, korban siswi SD tersebut akhirnya mengikuti perintah pelaku. Mereka naik ke atas motor yang dikendarai pelaku. Namun, korban bukan diantar ke rumah, malah diajak pelaku ke suatu tempat hingga dirudapaksa pelaku.
"Anak korban enggak kenal pelaku. Dia (pelaku) pakai masker, pakai topi. Pengakuan kedua korban mirip-mirip. Dijemputnya juga pakai motor kayak Mio, mungkin pelakunya sama,” ujar Tri.
Sementara, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril menerangkan kasus tersebut saat ini naik status penyidikan. Pihak Kepolisian mengaku sedanh mengumpulkan alat bukti dan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi.
"Tim saat ini masih bekerja untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk, saksi-saksi dan barang bukti. Tim Reskrim akan berupaya maksimal agar perkara dapat segera menemui titik terang dan mengungkap pelakunya," ungkap AKP Agil.
Kronologi Penculikan
Diketahui, dua pelajar putri usia Sekolah Dasar menjadi korban penculikan dan rudapaksa oleh pria tidak dikenal. UPTD PPA Tangerang Selatan, mengaku sedang memberikan pendampingan hukum dan penyembuhan trauma terhadap kedua korban yang berasal dari dua sekolah berbeda di Tangsel.
“Untuk laporan polisi sudah, sekarang kami melakukan pendampingan hukum dan konseling psikologi,” ujar Tri, ditemui, Kamis (5/9).
Tri menerangkan dua korban berinisial BDZ (9) dan SH. Keduanya merupakan pelajar SD yang bersekolah di kawasan Kampung Jombang, Kecamatan Ciputat dan jalan Aria Putra Kedaung, Kecamatan Pamulang.
Peristiwa dugaan penculikan dan persetubuhan itu dilakukan pelaku pascakorban pulang bersekolah. Korban kemudian diajak pelaku menuju suatu tempat untuk berhubungan badan.
“Perbuatan cabul, malah sebenarnya persetubuhan. Jadi korban BDZ dan SH ini sama-sama mendapatkan perlakuan sama oleh pelaku. Untuk waktu kejadian berbeda dan tempat korban bersekolah juga beda,” jelas Tri.