Pengakuan 4 ABG saat Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Kuburan China: Nafsu Nonton Film Porno
Para ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Aksi empat anak baru gede di Palembang ini terbilang di luar logika. Mereka dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh dengan memperagakan beragam gaya.
Keempat tersangka mengaku tidak mengetahui korban sudah tewas akibat mereka bekap. Mereka mengira korban hanya pingsan sehingga nekat memperkosa korban.
"Pengakuan mereka tahunya cuma pingsan, bukan sudah meninggal," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Kamis (5/9).
Saat perkosaan, tersangka IS (16) adalah orang yang pertama melakukannya. Perbuatannya itu disaksikan tiga temannya, MZ (13), MS (12), dan AS (12).
Puas melampiaskan nafsunya, IS mundur lalu dilanjutkan tiga tersangka lain secara bergantian. Ironisnya, mereka menyetubuhi mayat korban dengan macam-macam gaya.
"Dari pengakuannya, para tersangka ini juga melakukan berbagai gaya terhadap korban saat perkosaan," kata Harryo.
Harryo menyebut aksi para tersangka dilakukan akibat pengaruh video porno. Mereka ingin melampiaskan nafsu dari tontonan itu kepada korban. Tersangka IS sempat mengajak korban berhubungan badan di lokasi, tetap ditolak korban.
Terpengaruh Film Porno
Sudah tak sanggup menahan syahwat, keempat tersangka pun membekap mulut dan lainnya memegangi kaki serta tangan hingga tewas. Kesempatan itulah mereka manfaatkan berbuat cabul.
"Perbuatan ini adalah bentuk dari para tersangka yang ingin mengeksplorasi nafsu syahwatnya setelah menonton film porno," kata Harryo.
Pengakuan tersebut sejalan dengan penemuan beberapa film porno di ponsel tersangka IS. Video itu menjadi barang bukti tambahan untuk proses hukum.
"Dokumentasi film porno itu sudah kami sita," kata Harryo.
Awal Mula Pelaku Kenal Korban
Polisi menetapkan empat tersangka kasus pembunuhan dan perkosaan siswi SMP di Palembang, AA (13). Penyidik hanya menahan satu tersangka karena dianggap otak pelaku.
Tersangka yang ditahan adalah IS (16). Sementara tiga tersangka lain, MZ (13), MS (12), dan SA (12), diserahkan ke Dinas Sosial Palembang untuk menjalani rehabilitasi atas permintaan keluarga demi keamanan mereka.
Dari pengakuan, tersangka IS adalah orang yang mengenal korban melalui Facebook. Dia menaruh hati kepada gadis ABG itu dan ingin melampiaskan nafsunya akibat kecanduan film porno.
Usai membunuh dan memperkosa mayat korban, tersangka IS kembali ke tempat pertunjukan kuda lumping. Di sana ia bertemu dengan seorang temannya.
Saat itulah, tersangka dengan bangga mengumbar kelakuannya telah bersetubuh dengan korban. Hanya saja ketika itu tersangka mengaku bukan memperkosa.
"Tersangka IS bilang sama temannya sudah berhubungan dengan korban. Dia bilang seperti dengan bangganya," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Kamis (5/9).
Dari pengakuan tersebut, ditemukanlah mayat korban dan penangkapan keempat tersangka. Saksi bercerita kepada polisi sebatas informasi yang ia terima.
Pelaku Hadiri Yasinan Korban
Tersangka IS juga ternyata menghadiri acara yasinan di rumah korban pada malam setelah mayatnya ditemukan. Dia bersikap seperti biasanya tak menunjukkan gelagat aneh yang mencurigakan.
"Ya tanpa bersalah tersangka IS datang ke rumah korban untuk ikut yasinan," kata Harryo.
Para tersangka dijerat Pasal 76C dan D juncto Pasal 80 Ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Dalam pasal itu terancam 15 tahun penjara dan diberlakukan separuh hukuman karena masih di bawah umur.