FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran
Pelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Pelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran
Polisi meringkus empat pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP berinisial AA (13). Jasad korban sebelumnya ditemukan di kuburan China atau TPU Talang Krikil, Palembang.
Keempat pelaku adalah IM, AF, VK, dan NL. Mereka semuanya seusia dengan korban.
Tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), baik di tempat eksekusi maupun lokasi penemuan mayat korban.
Diketahui, tempat pembunuhan dan perkosaan berada di samping Kremation Sampurna yang masih dalam satu kawasan dengan pemakaman dan berjarak ratusan meter dari lokasi penemuan mayat korban.
Para pelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran oleh keempat pelaku.
Untuk menghilangkan jejak, para remaja itu membuang mayat korban. Tak lama kemudian, mayatnya ditemukan warga.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengaku akan menyampaikan kepada publik jika pemeriksaan rampung. Penyidik masih memerlukan pendalaman baik keterangan saksi maupun alat bukti.
"Olah TKP sudah dilakukan, gunanya untuk mengetahui lokasi pertama sebelum korban ditemukan tewas. Nanti jelasnya akan kita sampaikan," kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Rabu (4/9).
Sebelumnya, dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, Indra Nasution menjelaskan, dari autopsi diketahui korban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul. Kehilangan oksigen diketahui adanya darah yang keluar dari wajah dan hidung.
Sementara, bekas benda tumpul itu terdapat di leher. Kematiannya dipastikan tak wajar.
"Dari autopsi kami pastikan kematiannya tidak wajar sama sekali," ungkap dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution, Senin (2/9).