Ditangkap! 1 dari 4 Pembunuh Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang di Kuburan China Mantan Pacar Korban, Kenalan di FB
Total ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Polisi menangkap empat terduga pelaku pembunuhan dan perkosaan terhadap siswi SMP, AA (13). Usai melakukan perbuatan keji itu para pelaku membuang mayat korban untuk menghilangkan jejak.
Keempat pelaku adalah IM, AF, VK, dan NL, yang semuanya seusia dengan korban. Salah satu pelaku diketahui adalah mantan pacar korban yang berkenalan melalui Facebook.
Polisi dari Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel baru saja melakukan olah TKP lanjutan, Rabu (4/9). Lokasinya sekitar 200 meter dari tempat penemuan mayat korban.
Terkait identitas para pelaku, termasuk mantan pacar korban, polisi masih enggan membeberkan. Penyidik berdalih masih melakukan pengembangan.
"Nanti saja, nanti akan digelar press rilis," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.
Anwar menyebut penyidik baru saja melakukan olah TKP kedua, diduga tempat eksekusi. Tujuannya untuk mencari alat bukti tambahan oleh penyidik.
Olah TKP di lokasi kedua dilakukan secara tertutup. Warga, termasuk wartawan, dilarang mendekat lokasi dengan dipasang garis polisi.
Hanya saja, tidak nampak empat terduga pelaku di lokasi. Anwar menyebut masih dalam proses pemeriksaan.
"Kami mendalami TKP ini yang menjadi awal untuk mencari alat bukti," kata Anwar.
Diketahui, seorang siswi kelas dua SMP ditemukan tewas di kuburan China atau di TPU Talang Krikil, Palembang, Minggu (1/9) sore. Polisi memastikan tewas akibat pembunuhan.
Dari identifikasi, korban inisial AA (13), warga Kemuning Palembang. Hal berdasarkan ciri-ciri fisik maupun barang yang ia kenakan. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan berseragam futsal. Sementara celananya sudah melorot ke bagian paha.
Korban lantas dievakuasi ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang untuk pemeriksaan. Tak lama kemudian, orangtuanya datang dan memsstikan korban adalah anaknya.
Korban sebelumnya pamit untuk menemui teman perempuannya, Minggu (1/9) siang. Hanya saja, korban tidak bilang keperluannya pergi.
Dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution menjelaskan, dari autopsi diketahui korban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul. Kehilangan oksigen diketahui adanya darah yang keluar dari wajah dan hidung. Sementara bekas benda tumpul itu terdapat di leher. Kematiannya dipastikan tak wajar.
"Dari autopsi kami pastikan kematiannya tidak wajar sama sekali," ungkap dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution, Senin (2/9).
Tim medis juga melakukan pemeriksaan swab yang diambil dari bagian tubuh korban, terutama di bagian kemaluan. Hal ini untuk mengetahui apakah ada kekerasan seksual atau tidak.
"Hasilnya sudah kami serahkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Indra.