Keji! Diotaki IW, ABG Pria di Pekanbaru Tega Sodomi Empat Bocah dan Divideokan
Para tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Kejadian itu mulanya pada April 2023.
Keji! Diotaki IW, ABG Pria di Pekanbaru Tega Sodomi Empat Bocah dan Divideokan
Empat orang anak di bawah umur mencabuli empat bocah laki-laki di Pekanbaru. Di antara para pelaku, tiga orang di antaranya masih berstatus pelajar.
Direktur Rekrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku yang diamankan adalah IW (26), R (16), L (14) dan F (14). Sementara para korban masih berusia 8 tahun 2 orang, 9 tahun 1 orang dan 11 tahun 1 orang, semuanya laki-laki.
"Pelaku utama dalam kasus pelecehan seksual terhadap empat orang anak ini adalah IW. Tersangka IW in merupakan seorang resedivis," ujar Kombes Asep, Rabu (8/11).
Polisi menyebutkan, dari empat orang tersangka, penyidik hanya melakukan penahanan terhadap IW yang merupakan pria dewasa. Sedangkan 3 pelaku lain masih anak-anak dan tidak ditahan.
"Tersangka IW kita lakukan penahanan. Sementara untuk tiga tersangka lain yang masih di bawah umur kita kordinasi dengan pihak Bapas (Balai Permasyarakatan)," ucap Kombes Asep.
Kronologi Kasus Terungkap
Asep menjelaskan kasus ini terungkap setelah salah satu korban bercerita kepada orangtuanya terkait aksi cabul para tersangka.
Dari keterangan yang diperoleh polisi, ternyata kekerasan seksual yang dialami korban terjadi di bulan April 2023.
"Lokasi pencabulan ada di rumah tersangka IW, ada juga di sekitaran yayasan dan pos. Semuanya di dempataerah Bukit Raya, Pekanbaru," kata Kombes Asep.
Saat di rumah IW, hanya tersangka IW yang melakukan perbuatan sodomi terhadap korban. Sedangkan di lokasi lain, korban dicabuli tersangka lain atas suruhan tersangka IW.
Bahkan parahnya lagi, para pelaku juga mengabadikan aksinya dengan merekam video. Pelaku mengaku video itu hanya untuk konsumsi tersangka, tidak disebar.
Diimingi Uang Jajan
Asep mengatakan, para tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan. Mereka menggunakan tipu dayanya untuk memaksa para korban.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, tersmgka ini seperti pernah mengalami itu (disodomi), namun pelaku IW ini tidak mengakuinya. Tapi rekam medis menunjukan pernah," kata Kombes Asep.