Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polda Aceh Turunkan Tim Investigasi
Polda Aceh menginvestigasi kasus tewasnya Saiful Abdullah (51), warga Kabupaten Aceh Utara, yang diduga dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.
Polda Aceh menginvestigasi kasus tewasnya Saiful Abdullah (51), warga Kabupaten Aceh Utara, yang diduga dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.
Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polda Aceh Turunkan Tim Investigasi
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto meminta masyarakat tak berspekulasi terkait kasus itu. Semua pihak sebaiknya menanti hasil investigasi resmi dari Pengamanan Internal (Paminal) Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh yang sedang berjalan.
"Saat ini Paminal sudah turun ke Aceh Utara" katanya, Senin (6/5).
Dia berjanji Polda Aceh akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran, baik pidana maupun kode etik, yang dilakukan personel dalam bertugas.
"Kami akan transparan terkait kasus ini. Jika hasil investigasi menyatakan adanya ketidakprofesionalan atau kesalahan dalam bertugas, maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Tak berselang lama setelah kasus ini muncul ke publik, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko baru saja mewanti-wanti polisi yang bertugas di lapangan agar bertindak adil dan bertanggung jawab.
"Personel yang melaksanakan tugas di lapangan dan pelayanan untuk berperan aktif terhadap laporan masyarakat dan melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab dan adil," Achmad Kartiko saat mengunjungi Mapolres Aceh Besar, Jumat (3/5) lalu.
.
Sebelumnya diberitakan, Saiful Abdullah meninggal di rumah sakit Kesrem Lhokseumawe pada Selasa (30/4).
Berdasarkan keterangan anak korban, Noviana, ayahnya ditangkap anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara pada 29 April 2024.
Keluarga mencoba meminta bantuan kepada warga bernama Said yang dianggap punya jaringan dan dekat dengan kepolisian untuk mecari cara agar Saiful dipulangkan.
Said kemudian menyatakan petugas meminta uang tebusan Rp50 juta hari itu juga. Keluarga lantas menjual emas untuk melepas Saiful.
Sekira pukul 22.00 WIB malam, Said membawa korban pulang dengan cara dibonceng pakai sepeda motornya. Ketika itu ondisi badan Saiful penuh lebam dan dari telinga keluar darah.
Sebelum dibawa keluarga ke rumah sakit, Saiful sempat mengatakan dia dipaksa mengaku memiliki sabu-sabu dan dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.
Saiful kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, dia tak mampu bertahan dan meninggal dunia.
Wakapolres Aceh Utara Kompol Muhayat Effendie mengaku anggotanya menangkap Saiful. Namun, dia membantah mereka menganiaya dan meminta uang tebusan. Dia berdalih Saiful mengalami luka akibat terjatuh dari sepeda motor saat ditangkap.