4 Cerita 'open house' Jokowi di Solo
Awalnya, kata Jokowi, kepulangannya ke Solo hanya untuk sungkeman dan silaturahim dengan semua anggota keluarga.
Di hari keduanya di Solo, Presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) menggelar open house di kampung halamannya tersebut. Namun tidak seperti namanya, 'open house' Jokowi ini tidak digelar di rumah, melainkan di Gedung Graha Saba Kota Solo, Rabu (30/7) siang.
Awalnya, kata Jokowi, kepulangannya ke Solo hanya untuk sungkeman dan silaturahim dengan semua anggota keluarga secara internal. Namun, warga mendatangi rumah Jokowi dengan jumlah yang tidak terbendung karena ingin berjabat tangan dengan dirinya. Kegiatan itu akhirnya diselenggarakan di Gedung Graha Saba Kota Solo.
Sebelumnya, di Jakarta, Jokowi juga sudah menggelar open house di hari pertama Lebaran, Senin (28/7). Open house di ibu kota bahkan digelar di dua tempat, yakni di Balai Kota DKI Jakarta dan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta.
Berikut 4 cerita open house Jokowi di Solo:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Ada kegembiraan dan kekecewaan
Acara open house yang digelar presiden terpilih Joko Widodo di Graha Saba Buana, Jl. Letjend Suprapto 80 B, Sumber, Banjarsari, Rabu (30/7) dihadiri ribuan warga. Mereka berdesakan memenuhi gedung milik mantan wali kota Solo tersebut.
Banyak cerita tersisa di sela acara tersebut. Ada kegembiraan, banyak juga menyimpan kekecewaan. Ada warga yang gembira lantaran bisa bersalaman langsung dengan Jokowi sekaligus dan mendapatkan angpao serta cinderamata dari calon orang nomor satu di republik ini. Di luar itu, banyak pula warga yang harus menerima kekecewaan karena tak bisa bertemu langsung dengan mantan wali kota Solo itu.
Pihak keamanan menerapkan aturan ketat saat peserta open house akan memasuki gedung pertemuan tersebut. Pengamanan berlapis dan pemeriksaan melalui tiga pintu penjagaan dilakukan aparat keamanan.
Dalam acara tersebut, Jokowi didampingi Iriana istrinya serta ketiga putra-putrinya, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Warga yang masuk hanya diperkenankan untuk bersalaman dan langsung meninggalkan tempat acara. Angpao dan cinderamata berupa buku tulis, hanya diberikan kepada peserta yang masih anak-anak. Sedangkan yang dewasa, hanya bersalaman saja. Mereka dilarang untuk meminta foto bersama dengan Jokowi dan keluarga.
Rini Susanti warga Joglo Kadipiro, Banjarsari, Solo, mengaku senang bisa bertemu Jokowi. Dulu saat Jokowi masih berstatus wali kota Solo, warga di sekitar rumahnya juga sangat akrab, dan sering dikunjungi. Kini warga semakin antusias lantaran Jokowi bakal menjadi presiden.
"Saya sangat puas bisa bersalaman dengan pak Jokowi, karena sekarang terpilih menjadi Presiden," ujar Rini.
Menurut Rini, walaupun dia bersama keluarga harus mengantre hingga dua jam lamannya, namun usahanya tersebut tidak sia-sia.
"Mumpung belum dilantik mas, kalau sudah jadi Presiden, pasti sangat sulit untuk bisa salaman,"katanya.
Anton Martopo, warga Banyuanyar, Solo mengatakan hal sama. Sehari sebelumnya, dia mencoba bersalaman dengan Jokowi, namun gagal. Hari ini dia mencoba kembali.
"Sabtu itu kan pak Jokowi pulang, tapi mau salaman susah. Makanya ini saya datang pagi-pagi biar bisa ketemu beliau," ucapnya.
Cerita kecewa datang dari Setiyani, warga Plupuh Sragen lantaran tak bisa bertemu dan bersalaman langsung dengan Jokowi.
"Motor saya mogok, tidak ada bengkel yang buka. Ya sudah, sampai di sini sudah dilarang masuk," ungkapnya kecewa.
Jokowi terharu Warga Solo masih mencintai dirinya
Ribuan warga Kota Solo dan sekitarnya berbondong-bondong menghadiri open house yang digelar Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di gedung Graha Saba Buana Kota Solo, Rabu (30/7) siang.
Jokowi didampingi istrinya Iriana Joko Widodo menyalami satu per satu warga dari atas panggung. Dalam sambutannya Jokowi mengucapkan terima kasih kepada warga Solo yang memberikan dukungan selama pemilihan presiden.
Jokowi mengklaim, besarnya dukungan warga Solo membuktikan besarnya rasa cinta kepada dia. "Saya mengerti warga Kota Solo dan sekitarnya telah banyak memberikan dukungan kepada saya baik moril maupun materiil, dan ini membuktikan bahwa masih cinta kepada saya meskipun saya sudah tidak menjadi Wali Kota Surakarta," katanya.
Menurutnya, dukungan suara dari rakyat Solo yang diberikan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) paling tinggi di Indonesia yaitu sebesar 84,36 persen.
"Dukungan ini luar biasa dan ini menunjukkan bahwa warga Kota Solo masih mencintai saya dan FX Hadi Rudyatmo (Rudy) sebagai Wali Kota Surakarta," kata Jokowi terharu.
Dia menceritakan, sewaktu meninggalkan Solo dan menjadi Gubernur DKI Jakarta, banyak pihak yang mempermasalahkan. Namun ketika menjadi presiden, kata dia, dukungan kembali muncul.
"Ya dulu sewaktu saya pindah ke Jakarta menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak yang mempermasalahkan, tetapi setelah saya maju Capres ternyata juga masih banyak yang memberikan dukungan suara. Ini berarti rakyat Solo masih cinta kepada saya," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan warga yang hadir pada acara tersebut.
Jokowi senang bertemu dengan teman sekolah
Presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) berjanji tetap tidak akan membeda-bedakan masyarakat jika sudah menjabat kelak. Jokowi menegaskan dirinya masih seperti yang dulu.
"Saya setelah resmi menjadi Presiden RI, tidak akan membedakan masyarakat. Saya tetap seperti yang dulu," kata Jokowi dalam acara 'open house' di Graha Saba Sumber, Solo, Rabu (30/7) seperti dikutip Antara.
Jokowi menyatakan semua masyarakat mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang sama dari dirinya. Pada kesempatan itu, dia menjelaskan tentang perlakuan sama terhadap masyarakat tersebut, sebagaimana dalam acara 'open house'.
Kegiatan itu, katanya, ternyata diikuti secara antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka yang berjumlah ribuan orang itu, katanya, menggunakan budaya antre secara tertib dalam acara tersebut.
"Kami dengan kegiatan 'open house' untuk umum pada Lebaran ini, artinya 'mengorangkan orang' atau budaya saling menghormati akan terus ditanamkan. Masyarakat yang hadir dari semua lapisan," katanya.
Selama silaturahim tersebut, kata Jokowi, selain bertemu dengan masyarakat umum, dirinya juga bertemu dengan teman-teman saat sekolah di SD, SMP, SMA, dan kuliah. Selama sekitar 20 tahun, dia tidak bertemu dengan kawan-kawan semasa sekolah.
Jokowi janji tetap gelar open house jika sudah jabat presiden
Mudik ke Solo, Presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) menggelar acara open house di kampung halamannya tersebut. Acara digelar di Gedung Graha Saba Kota Solo, Rabu (30/7) siang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan tradisi silaturahim saat Lebaran melalui 'open house' tersebut akan tetap dilakukan saat dirinya menjadi presiden. Untuk tempatnya, kata dia, bisa di mana-mana, atau bisa saja dirinya yang mendatangi rumah warga.
"Saya sangat bangga terhadap antusias masyarakat ingin bertemu, silaturahim luar biasa. Bahkan, kegiatan 'open house' dihadiri selain warga Solo, juga daerah luar kota lainnya di Jateng dan Kalimantan, Jakarta, dan Surabaya juga ada," kata Jokowi seperti dikutip Antara.
Awalnya, kata Jokowi, kepulangannya ke Solo untuk sungkeman dan silaturahim dengan semua anggota keluarga secara internal. Namun, warga mendatangi rumah Jokowi dengan jumlah yang tidak terbendung karena ingin berjabat tangan dengan dirinya. Kegiatan itu akhirnya diselenggarakan di Gedung Graha Saba Kota Solo.
Pada kesempatan itu, mantan wali kota Solo itu juga menerima titipan surat dan pesan secara langsung dari masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap kemajuan pendidikan dan kesehatan.
Dia mengaku akan memperhatikan pesan-pesan tersebut, karena hal itu menjadi salah satu wujud dukungan dan harapan masyarakat terhadap dirinya ketika menjadi Presiden RI mendatang.