Jokowi Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Lanjut Open House di Istana Jakarta
Menurut Bahlil, Hari Raya Idul Fitri 2024 merupakan momen Lebaran terakhir Jokowi sebagai presiden.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya akan mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi salat Idul Fitri 2024 di Masjid Istiqlal Jakarta.
Jokowi Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Lanjut Open House di Istana Jakarta
Setelah itu, Bahlil menuturkan Jokowi akan menggelar open house di Istana Kepresidenan Jakarta.
"(Saya) Lebaran di Jakarta. Saya kan bukan dari Makassar, saya kan dari Papua. Saya ikut open house dulu, saya juga akan melakukan open house, saya ikut bersama-sama mendampingi Presiden salat Id di Isiqlal. Setelah itu, kami akan open house di sini (Istana)," kata Bahlil usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Menurut dia, Hari Raya Idul Fitri 2024 merupakan momen Lebaran terakhir Jokowi sebagai presiden. Terlebih, Jokowi terakhir kali menggelar open house Lebaran pada tahun 2019.
"Karena Bapak Presiden selama 4 tahun di periode keduanya tidak pernah open house dan ini adalah Hari Raya terakhir di masa kepemimpinan bekiau di periode kedua," ujarnya.
"Jadi rasanya sebagai pembantu, harus bersama-sama dengan Bapak dalam mengisi dan merayakan Idul Fitri ini," sambung Bahlil.
Bahlil menyebut akan banyak tokoh yang akan hadir saat open house di Istana. Sebab Jokowi merupakan sosok yang menghindari konflik dan suka merangkul semua pihak.
"Jadi menyerahkan kepada tokoh-tokoh atau seluruh masyarakat baik yang setuju dan tidak setuju dengan Bapak Presiden, ayo kita sama-sama datang ke hari raya. Ini adalah Hari Idul Fitri yang penuh maaf memaafkan untuk kita kembali kepada fitrahnya," tutur dia.
Saat ditanya kemungkinan pertemuan Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat momen Lebaran 2024, Bahlil mengaku tak mengetahuinya. Namun, dia menyambut baik apabila ada pertemuan Jokowi dan Megawati saat Lebaran nanti.
"Mereka kan sesama tokoh bangsa. Ini kan Bapak/Ibu tokoh-tokoh bangsa kan kantornya juga di sini. Kalau bisa ketemu ya bagus. Kita kan senang sebagai rakyat liat tokoh-tokoh bangsa itu akur, adem," pungkas dia.
"Tapi kalau dalam suasana kekeluargaan, dalam suasana hari raya harusnya tidak perlu saling undang mengundang lah. Siapa saja kok datang. Ini bukan acara ratas yang harus dibatasi. Ini tergantung hati saja. Kalau kita saling memaafkan, ayo datang saja," imbuh Bahlil.