4 Hewan aneh ini pernah gemparkan Indonesia
Warga Mojokerto pernah digegerkan sapi Limousin berkepala dua.
Beberapa waktu lalu warga Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, digemparkan dengan kelahiran kambing berkepala dua. Si pemilik kambing, Irvan senang lantaran hewan ternaknya bertambah, tetapi dia juga merasa aneh lantaran anak kambing yang lahir tidak lazim.
Meski lahir dengan berkepala dua, nyatanya hanya salah satu kepala kambing saja yang aktif. Sedihnya lagi, sang induk enggan menyusui si anak kambing yang lahir tidak normal ini.
Kasus hewan aneh bukan kali ini saja terjadi. Berdasarkan catatan merdeka.com, banyak ditemukan kasus serupa di beberapa daerah. Selain bentuknya yang unik, juga ukuran hewan yang tidak wajar. Bahkan ada yang menganggap berhubungan dengan mistis.
Berikut empat hewan aneh ini gemparkan Indonesia:
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi polutan utama di udara Jakarta saat ini? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang menjadi keunggulan Jakarta sebagai destinasi wisata? Pulau ini merupakan rumah bagi ibu kota negara yang besar, yang memiliki semua fasilitas yang dapat Anda bayangkan, dengan harga yang murah.
Tikus raksasa langka mirip babi dan ular
Warga Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur menangkap tikus raksasa yang memiliki ciri fisik seperti babi. Diketahui tikus tersebut bernama Solenodon dan termasuk hewan langka dan nyaris punah.
Dokter hewan Cut Meutia menginformasikan bahwa hewan itu termasuk jenis tikus raksasa yang sudah jarang ditemukan, bahkan salah satu hewan langka di dunia. Menurut Cut Meutia, solenodon termasuk hewan langka yang hampir punah. Dan dia memiliki bisa berbahaya yang keluar dari air liur seperti ular.
Solenodon ini akan mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya jika merasa terancam ada musuh. Jika mengenai tubuh atau badan yang luka bisa berbahaya "Racun dari hewan ini jika mengenai tubuh bisa menyebabkan kelumpuhan dan hingga kematian. Oleh karena itu sebaiknya tidak mendekatinya di saat tertentu," kata drh Cut Meutia yang mengaku telah melihat hewan tersebut.
Disebutkan Cut Meutia berdasarkan penelusuran yang diketahuinya, hewan ini berasal dari Cuba, bulu yang berwarna putih, mempunyai hidung yang panjang sekitar 25 cm dan berbau.
"Hewan ini termasuk unik di dunia langkah dan nyaris punah," jelas wanita berjilbab yang bekerja pada Bagian Pengolahan Hasil Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.
Sapi Limousin berkepala dua
Mat Karsono, warga Dusun Telasih, Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto kaget bukan kepalang lantaran sapi Limousin miliknya melahirkan seekor anak sapi (pedet) berkepala dua. Seketika warga desa sekitar yang mendengar adanya sapi berkepala dua langsung menghampiri dan mengerubuti pedhet tersebut.
Petugas Polsek Gondang Bripka Gunardi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi tentang adanya sapi milik warga yang melahirkan pedet berkepala dua itu.
"Iya ada itu sapi berkepala dua milik warga di Dusun Telasih, Desa Tawar. Udah 3 hari yang lalu sapi tersebut lahir," kata Bripka Gunardi saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (3/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Mat Karsono memberikan nama sapi berkepala dua tersebut Wowi. Nama tersebut merupakan akronim dari nama kedua capres yang bertarung dalam pilpres kemarin yaitu Prabowo dan Jokowi.
Kambing waria
Abdur Rasyid (48), Warga Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, membeli kambing di pasar hewan. Awalnya dia tidak merasakan hal aneh dengan kambing yang dia beli, semua menjadi geger setelah dia sampai rumah dan tahu bahwa kambingnya berkelamin ganda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat dibeli kambing ini baru berusia lima bulan. Anehnya, ketika kambing ini didekatkan ke kambing betina, berperilaku seperti kambing jantan. Begitu juga sebaliknya, ketika didekatkan ke kambing jantan, si kambing ini bersikap layaknya betina.
Abdur seolah mendapat berkah, dia tidak menyesal membeli kambing waria ini. Dia akan tetap memeliharanya meski berbeda dari kambing pada umumnya.
Ular kobra berkepala tiga
Warga yang sembahyang di Pura Tirta, kompleks Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, mengaku berulang kali dikejutkan dengan penampakan dua ekor ular kobra berkepala tiga.
Menurut penuturan warga yang pernah melihat, ular kobra berkepala tiga tersebut muncul di pintu gua Pura Tirta tersebut. Sontak membuat warga yang sembahyang saat itu kaget dan ketakutan. Bahkan ada di antara warga mengabadikan penampakan ular kobra berkepala tiga tersebut dengan menggunakan kamera HP.
"Itu terjadi sudah agak lama, saat saya baru beberapa bulan jadi pemangku di Pura ini (Pura Tirta). Tapi ular kobra berkepala tiga itu sering muncul dan biasanya pada hari-hari suci," tutur Pemangku Pura Tirta, Jro Mangku Waniya kepada wartawan, Bali, Selasa (24/3).
Menurut Waniya, ular kobra aneh ini awalnya muncul tanggal 28 November 2012 silam, saat itu bertepatan dengan bulan purnama dan hari pertama pujawali atau piodalan di Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi.
Waniya mengaku, pihaknya sudah menanyakan kemunculan ular ini dari sisi niskala atau gaib, dan mendapatkan jawaban jika ular itu berasal dari tiga helai rambut Danghyang Nirartha, pendiri Pura Rambut Siwi ratusan tahun silam.
"Belakangan ini ular kobra berkepala tiga ini memang sering muncul, terutama saat hari piodalan (upacara) di Pura Rambut Siwi. Tapi tidak sembarang orang bisa melihatnya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya," ujarnya.
Dengan kemunculan ular ini, Waniya beserta umat kemudian sepakat membuat arca ular kobra berkepala tiga di pura tersebut.
Berdasarkan hasil meditasi, ular tersebut diberi gelar atau nama Naga Rambut Siwi. Pura Tirta sendiri terletak di sisi selatan Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, dan saat masuk ke kawasan utama pura terlihat gua dengan diameter sekitar dua meter.