Hewan Ini Miliki Usia Terpendek, Bahkan Hanya Lima Menit
Sebagian besar lalat capung memiliki masa hidup yang singkat, yaitu kurang dari 24 jam dalam bentuk bersayap, dan beberapahanya lima menit.
Sering kali kita mendengar ungkapan bahwa "hidup ini terlalu singkat," yang mengingatkan kita untuk memanfaatkan setiap detik yang ada. Namun, jika kita bandingkan dengan makhluk hidup lainnya di planet ini, manusia memiliki rentang hidup yang relatif lebih panjang. Pertanyaannya, hewan mana yang memiliki usia paling pendek? Menjawabnya tidaklah mudah. Kehidupan yang sangat singkat membuat penelitian terhadap hewan-hewan ini menjadi tantangan, dan masih banyak spesies yang belum teridentifikasi. Salah satu kandidat yang kuat untuk hewan dengan umur terpendek adalah lalat capung, seperti yang dilaporkan oleh Live Science.
Siklus Hidup Singkat Lalat Capung
-
Apa hewan terkecil di dunia? Katak Paedophryne amauensis dari Papua Nugini adalah amfibi terkecil di dunia, dengan ukuran sekitar 7,7 milimeter.
-
Hewan apa yang memiliki ukuran tubuh sangat mungil? Memiliki Ukuran Tubuh yang Sangat Mungil, Inilah 10 Monyet Terkecil di Dunia Monyet adalah hewan yang sangat aktif bergerak, sehingga kebanyakan monyet berukuran kecil.
-
Kenapa kucing Sphynx umurnya pendek? Namun, kucing Sphynx memiliki harapan hidup yang paling pendek, hanya mencapai 6,8 tahun.
-
Hewan apa yang hanya bisa mengingat selama 2,5 detik? Lebah adalah salah satu hewan dengan ingatan yang sangat singkat, kadang-kadang hanya sekitar 2,5 detik saja.
-
Apa yang membuat lalat capung berumur pendek? Salah satu alasan mengapa lalat capung tidak memiliki umur panjang adalah karena mereka menjadi mangsa banyak hewan lain.
-
Kapan kera terkecil ini hidup? Di Jerman, telah ditemukan kera terkecil yang diperkirakan hidup sekitar 11 juta tahun lalu.
Lalat capung menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk nimfa di bawah air, yang bisa bertahan hingga dua tahun. Ketika mereka mencapai tahap akhir dari siklus hidupnya, mereka bertransformasi menjadi serangga bersayap dan memasuki fase subimago dan imago. Fase ini, yang khusus untuk tujuan reproduksi, berlangsung sangat singkat. Sebagian besar lalat capung hanya dapat bertahan hidup kurang dari 24 jam dalam bentuk bersayap, bahkan ada yang hanya mampu bertahan selama lima menit. "Pada tahap subimago dan imago, lalat capung tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi," ungkap Luke Jacobus, seorang pakar lalat capung dan profesor biologi di Indiana University--Purdue University Columbus, kepada Live Science. "Mereka bergantung pada cadangan energi yang diperoleh saat berada dalam bentuk nimfa."
Tanpa adanya sistem pencernaan yang besar, lalat capung betina dapat menyimpan lebih banyak telur. "Saya pernah menyaksikan betina dengan begitu banyak telur hingga beberapa di antaranya tersimpan di dalam kepalanya," tambah Jacobus. "Dengan jumlah telur yang bisa mencapai lebih dari 10.000, mereka dapat memanfaatkan masa dewasa yang sangat singkat dengan sangat efisien."
Strategi Evolusi yang Berhasil
Seperti banyak spesies lainnya yang memiliki siklus hidup cepat dan umur pendek, lalat capung menghadapi risiko tinggi untuk menjadi mangsa. Oleh sebab itu, mereka memproduksi keturunan dalam jumlah besar agar spesies mereka dapat terus bertahan. Jacobus menyatakan, "Meskipun kita cenderung bertanya 'mengapa' lalat capung hidup begitu singkat, mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah 'mengapa tidak?'" Fosil lalat capung purba menunjukkan bahwa bentuk dan sistem mereka hampir tidak berubah selama jutaan tahun. "Sistem mereka bekerja dengan sangat baik," ujar Jacobus.
Heath Ogden, seorang profesor biologi evolusi di Utah Valley University, menjelaskan bahwa lalat capung pertama kali muncul sekitar 350 juta tahun yang lalu. Ia berpendapat bahwa evolusi memilih strategi di mana lalat capung menghabiskan waktu yang lama dalam fase nimfa untuk mengumpulkan nutrisi, sedangkan fase dewasa mereka hanya digunakan untuk kawin dan bertelur. "Evolusi tampaknya memutuskan bahwa segala hal terkait nutrisi akan dilakukan saat menjadi nimfa, sementara sebagai dewasa, mereka hanya berfungsi sebagai mekanisme untuk terbang, bereproduksi, dan bertelur," jelas Ogden.
Hewan dengan Usia Terpendek
Di antara berbagai jenis lalat capung, spesies penggali pasir Amerika (Dolania americana) memiliki fase dewasa yang paling singkat yang pernah tercatat. Berdasarkan informasi dari Portal Keanekaragaman Hayati Sumber Daya Alam Georgia, lalat capung jantan hanya dapat bertahan hidup kurang dari satu jam setelah mencapai fase dewasa, sedangkan betina memiliki waktu yang lebih terbatas, yaitu hanya lima menit untuk melakukan proses kawin sebelum akhirnya mati. Meskipun demikian, seperti halnya spesies lalat capung lainnya, mereka menghabiskan waktu hingga dua tahun dalam bentuk nimfa sebelum akhirnya mencapai tahap dewasa yang sangat singkat ini.
Hewan Lain dengan Usia Pendek
Selain lalat capung, ikan gobi kerdil bertubuh tujuh (Eviota sigillata) juga terkenal sebagai salah satu vertebrata dengan masa hidup paling singkat. Berdasarkan informasi dari Museum Australia, ikan ini hanya memerlukan waktu dua bulan untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Selama tiga minggu pertama, ikan ini berada dalam tahap larva di laut terbuka, kemudian mereka berpindah ke terumbu karang untuk tumbuh menjadi dewasa. Setelah mencapai tahap dewasa, ikan ini hanya dapat bertahan hidup tidak lebih dari tiga setengah minggu.