4 Janji Djarot bantu Ahok benahi Ibukota Jakarta
Djarot Saiful Hidayat hanya punya waktu tiga tahun untuk membenahi Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melantik Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kemungkinan akan dilantiknya mantan Bupati Blitar ini pada pertengahan Desember 2014.
Djarot Saiful Hidayat hanya punya waktu tiga tahun untuk membenahi Jakarta. Karena itulah, dalam membenahi DKI Jakarta nantinya Djarot akan berebut kerja dengan Ahok.
"Kami enggak ada pembagian kerja, yang kami lakukan adalah langsung berebut kerja. Kami berusaha saling meringankan pekerjaan pasangan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/12).
Salah satu harapan Ahok kepada Wagub Djarot Syaiful Hidayat dapat membereskan pasar-pasar tradisional, banjir, kemacetan dan berbagai persoalan di Jakarta.
Lalu janji apa setelah Djarot dilantik menjadi Wagub DKI. Berikut janji-janji Djarot dalam membenahi Jakarta:
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Dimana Djohan Sjahroezah lahir? Djohan Sjahroezah lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 26 November 1912.
-
Apa yang diluncurkan oleh Didit Hediprasetyo? Kemeriahan menyelimuti acara peluncuran jersey resmi kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
Djarot akan ubah pola pikir PNS untuk layani publik
Sembari menunggu Keputusan Presiden mengenai pengangkatannya sebagai wagub DKI Jakarta. Djarot melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.
Politisi PDI Perjuangan ini juga ingin mengetahui apa-apa saja pekerjaannya mendatang. Oleh karena itu dia ingin bertemu dengan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Salah satu yang akan segera dilakukan adalah merubah pola pikir pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, perombakan adalah hal mudah, tetapi merubah pola pikir menjadi kendala.
Namun perubahan bisa saja dilakukan, asalkan ada kemauan dari masing-masing PNS. "Tapi didasari hati yang bersih untuk melayani," katanya.
Djarot berjanji evaluasi perizinan usaha seluruh toko waralaba
Calon wakil gubernur DKI yang akan segera dilantik, Djarot Saiful Hidayat, melakukan blusukan ke Pasar Santa di Jalan Cipaku 1, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12). Djarot yang didampingi Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi langsung berkeliling melihat kondisi pasar tersebut.
Djarot mengatakan, invasi dari banyaknya toko waralaba di setiap sudut kota Jakarta, telah mengancam keberadaan pasar-pasar tradisional. Pasar Santa bisa menjadi salah satu percontohan bagi pasar-pasar tradisional lainnya, dalam melawan invasi toko waralaba.
"Blusukan saya kali ini seperti memberi PR buat Pemprov DKI, dalam membatasi jumlah pasar swalayan dan toko waralaba. Kita akan fokus ke pasar tradisional dan pasar rakyat. Minimarket dan waralaba akan kami kendalikan. Kami melihat jumlahnya sudah sangat over, dan berpotensi mematikan pedagang kecil," kata Djarot.
Ia melihat adanya ancaman dari para pengusaha toko waralaba dalam mematikan pasar tradisional dari fungsi dan keberadaannya. Dirinya berjanji akan segera mengevaluasi perizinan usaha bagi seluruh toko waralaba di DKI Jakarta, agar bisa lebih ditekan keberadaannya.
"Kami akan cek perizinan dari toko-toko waralaba itu. Bayangkan saja, dalam satu deret wilayah yang berdekatan, waralaba itu bisa ada 4 sampai 5 toko sekaligus, makanya harus diatur pertumbuhan mereka. Belum lagi dampak kemacetannya," ujarnya.
"Menurut saya, mereka itu (toko waralaba) semuanya punya tanggung jawab terhadap produk-produk lokal. Harusnya diprioritaskan agar produk dalam negeri harus masuk ke toko mereka. Makanya nanti akan kami lihat perizinannya. Bukan hanya moratorium, nantinya juga akan kita stop perizinan waralaba itu, dan sekaligus dikurangi," imbuhnya.
Djarot bakal rombak 6.000 PNS DKI
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk kedua kalinya mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Tujuan kedatangannya untuk mempercepat proses pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Djarot mengatakan, kali ini dirinya akan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. Hal ini dilakukan untuk menunggu Keputusan Presiden mengenai pengangkatannya sebagai wagub DKI Jakarta.
"Dalam rangka koordinasi. Fokus kami sekarang untuk mempercepat proses sambil menunggu Keppres keluar," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/12).
Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga ingin mengetahui apa-apa saja pekerjaannya mendatang. Oleh karena itu dia ingin bertemu dengan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Salah satu yang akan segera dilakukan adalah perombakan 6.000 pegawai negeri sipil (PNS) pada akhir tahun. Menurutnya, perombakan adalah hal mudah, tetapi merubah pola pikir menjadi kendala.
"Kalau perombakan itu relatif mudah. Yang sulit itu merubah mindset. Sekarang sudah cukup bagus, tapi dia harus lebih berani lagi mengambil keputusan, berani bertanggungjawab. Harus punya kreativitas dan inovasi," tukasnya.
Djarot janji atasi banjir di Jakarta
Jika menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, langkah pertama yang akan diambil Djarot Saiful Hidayat mengatasi persoalan banjir yang melanda warga Ibu Kota.
Selain itu, mantan Wali Kota Blitar itu juga akan mengeluarkan kebijakan pelarangan pembangunan mall baru di Jakarta.
"Setidaknya dalam waktu tiga bulan awal akan fokus untuk mengatasi masalah banjir. Selain itu akan ada kebijakan larangan pembangunan mall baru. Hal itu untuk memperluas ruang hijau dan penyerapan air di Jakarta," kata Djarot.