5 Atlet Jebolan PB Djarum dengan Prestasi Mendunia
Bakti Olahraga Djarum Foundation memutuskan menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis yang digelar PB Djarum mulai 2020. Keputusan ini diambil sebagai langkah mereduksi polemik, di mana PB Djarum dituduh melanggar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai adanya unsur eksploitasi anak.
Bakti Olahraga Djarum Foundation memutuskan menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis yang digelar PB Djarum mulai 2020. Keputusan ini diambil sebagai langkah mereduksi polemik, di mana PB Djarum dituduh melanggar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai adanya unsur eksploitasi anak.
Dalam perjalanannya, PB Djarum sudah melahirkan banyak pemain berbakat dari berbagai daerah di Indonesia. Tak sedikit pula atlet jebolan klub berbasis Kudus, Jawa Tengah itu yang mencetak prestasi mendunia dan mengharumkan nama Indonesia.
-
Di mana atlet bulu tangkis Indonesia disambut meriah oleh para penggemar? Tak hanya disambut oleh petinggi bulu tangkis tanah air, para juara All England 2024 ini juga disambut meriah oleh para penggemar. Mereka menyanyikan lagu nasional mengiringi kedatangan para atlet di bandara.
-
Apa yang dilakukan oleh para atlet bulutangkis Indonesia dalam pengambilan sumpah dan janji PNS? Mereka juga tampak mengambil sikap siap sempurna dalam acara pengambilan sumpah dan janji ini. Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Momen pengambilan sumpah dan janji PNS ini dihadiri oleh para atlet bulutangkis Indonesia. Salah satunya, tampak Apriyani Rahayu yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
-
Siapa saja Atlet Bulutangkis Indonesia yang mengikuti pengambilan sumpah dan janji PNS? Momen pengambilan sumpah dan janji PNS ini dihadiri oleh para atlet bulutangkis Indonesia. Salah satunya, tampak Apriyani Rahayu yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
-
Mengapa para atlet bulutangkis Indonesia melakukan pengambilan sumpah dan janji PNS? Pengambilan sumpah dan janji PNS ini dilakukan sesuai dengan kepercayaan yang dianut masing-masing atlet.
-
Siapa saja yang menyambut kepulangan para atlet bulu tangkis Indonesia? Kedatangan mereka pun disambut meriah oleh banyak pihak. Jonatan Christie tampak begitu ceria setibanya di tanah air. Pada potret ini, ia berpose dengan Sekjen PP PBSI Fadil Imran. Kedatangan mereka ini disambut hangat oleh Menpora Dito Arirotedjo. Dalam potret ini tampak Fajar Alfian yang tengah berpose dengan politisi Golkar ini. Anthony Ginting juga tampak berpose dengan Anindya Bakrie selaku Chef de Mission Olimpiade Paris 2024.
-
Bagaimana cara para atlet bulutangkis Indonesia dalam menjalankan kewajiban dan menepati janji mereka sebagai PNS? Mereka kemudian menandatangani berkas-berkas yang ada di dalam map putih. Itu artinya, mereka siap menjalankan kewajiban dan menepati janji mereka sebagai PNS.
Berikut 5 atlet jebolan PB Djarum dengan prestasi mendunia.
Kevin Sanjaya Sukamuljo
Pria kelahiran Banyuwangi, 2 Agustus 1995 ini sudah bergabung di PB Djarum sejak 2007. Kevin merupakan salah satu pemain bulu tangkis ganda putra dan campuran Indonesia.
Berbagai prestasi pun telah dia peroleh dari pertandingan bulu tangkis, baik dari ganda putra maupun ganda campuran. Seperti pada tahun 2012, Kevin bersama Alfian Eko Prasetya memperoleh perunggu dalam kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia di Gimcheon, Korea.
Di pertandingan yang sama di Kota Kinabalu, Malaysia, Kevin kembali memperoleh perunggu bersama Arya Maulana Aldiartama. Di tahun yang sama, Kevin bersama Masita Mahmudin memperoleh perak dalam Kejuaraan Dunia Junior BWF dalam ganda campuran di Bangkok, Thailand.
Di tahun 2015, Kevin bersama Marcus Fernaldi Gideon berhasil memperoleh perak dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara di Singapura. Terbaru, Kevin dan Marcus kembali memperoleh perak dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Wuhan, China pada tahun 2019.
Mohammad Ahsan
Sama dengan Kevin, Ahsan bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2007, yang merupakan pemain atlet bulu tangkis ganda putra. Banyak medali emas dan posisi juara yang sudah disabetnya.
Seperti mendapat juara 1 dalam Philippine Open Grand Prix Gold 2009, menjadi juara ganda putra dan dapat mengeluarkan kualitas permainan yang baik. Lawan yang dihadapi adalah pasangan dari Indonesia, Alvent/ Hendra A.G.
Mendapatkan medali emas dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara 2009 di Laos. Mendapatkan medali emas dalam Asian Games di Korea pada tahun 2014. Dan mendapatkan medali emas dalam Kejuaraan Dunia BWF di Guangzhou pada tahun 2013.
Tontowi Ahmad
Pria yang lahir di Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, 18 Juli 1987 ini merupakan pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang bergabung di PB Djarum pada tahun 2005. Tontowi mulai terkenal di dunia bulu tangkis pada tahun 2010 ketika dia dipasangkan dengan bintang ganda campuran Liliyana Natsir.
Pada tahun 2013, Tontowi dan Liliyana berhasil memperoleh medali emas dalam Kejuaraan Dunia BWF di Guangzhou, China. Dalam kejuaraan yang sama, pada tahun 2017 di Glasgow, Skotlandia, pasangan ganda campuran ini berhasil menyabet medali emas.
Pada tahun 2014, pasangan ini memperoleh medali perak dalam Asian Games di Korea. Dan pertandingan paling mengesankan baginya saat Vietnam Open 2007, tidak menyangka bisa menjuarainya karena sebelumnya di babak semifinal hampir tersingkir.
Alan Budikusuma
Alan merupakan mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992 dalam nomor tunggal putra. Dia pensiun dari dunia bulu tangkis setelah Olimpiade Atlanta 1996.
Dia bergabung dalam PB Djarum pada tahun 1986 dan menjadi pemain bulu tangkis tunggal putra. Alan menikah dengan Susi Susanti, yang juga memenangkan medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona.
Liem Swie King
Liem Swie King bergabung di PB Djarum pada tahun 1971 sebagai pemain tunggal putra. Namanya tak terlepas dari sejarah pembentukan PB Djarum. Dia adalah pemain PB Djarum pertama yang menjuarai Tunggal Putra All England. Liem Swie King tercatat menjadi Juara Tunggal Putra asal Indonesia ketiga.
Pada tahun 1979, Liem Swie King mengulangi sukses tahun sebelumnya dengan menjadi Juara All England lagi. Lalu pada tahun 1981, dia menjadi juara All England untuk ketiga kalinya.
Dengan sederet prestasinya, menumbuhkan keinginan CEO PT Djarum Robert Budi Hartono untuk serius mengembangkan kegiatan komunitas Kudus menjadi organisasi PB Djarum.
(mdk/azz)