5 Calon Gubernur Jabar ini paparkan visi misi di Muswil PKB
Menurut dia, para bakal calon di antaranya Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Netty Heryawan, Dedi Mulyadi, Faisal Zaini, dan Uu Ruzhanul. Para bakal calon tersebut akan dihadirkan dalam Musyawarah Wilayah PKB Jabar di Kota Bekasi hari ini.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya belum memutuskan sosok yang diusung menjadi Calon Gubernur Jawa Barat di Pemilihan Gubernur pada Juni 2018 mendatang. Meski demikian, kata Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, ada lima sosok yang saat ini masuk dalam radar PKB sebagai calon gubernur Jawa Barat.
"Ada lima atau enam bakal calon yang dipertimbangkan PKB untuk diusung di Pilgub Jabar," kata Muhaimin di Bekasi, Rabu (2/8).
Menurut dia, para bakal calon di antaranya Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Netty Heryawan, Dedi Mulyadi, Faisal Zaini, dan Uu Ruzhanul. Para bakal calon tersebut akan dihadirkan dalam Musyawarah Wilayah PKB Jabar di Kota Bekasi hari ini.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di Muswil PKB di sebuah hotel di bilangan Bekasi Selatan pada pukul 15.30 WIB, para bakal calon yang sudah datang seperti Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Uu Ruzhanul.
"Dihadirkan untuk bertemu dengan cabang, agar diketahui visi dan misinya, maupun rencana jika menjadi Gubernur," kata dia.
Menurut dia, visi dan misi para bakal calon itu menjadi bahan pertimbangan seluruh cabang, untuk memberikan masukan kepada partai. Dengan begitu, yang terbaik diantara paling baik akan diusung untuk maju di Pilgub Jabar.
"Kalau kriteria dari partai tentunya mempunyai elektabilitas, kualitas, pengabdian, dan visi-misi," katanya.
Sejauh ini, kata dia, partainya belum menetapkan koalisi dengan partai politik lain di Jabar. Ia akan berkoalisi setelah menemukan sosok yang bakal diusung menjadi Pilgub Jabar.
"Setelah ada calon paling menonjol usai survei, baru akan komunikasi dengan partai lain," katanya.
Muhaimin yang pernah menjadi menteri di era Presiden SBY ini memberikan sinyal berkoalisi tak seperti koalisi nasional. Ia menargetkan koalisi akan dibentuk pada pertengahan Agustus mendatang.
"Koalisi nasional tidak berpengaruh, karena saya rasa koalisi Pilgub berbeda dengan nasional," tandasnya.
Baca juga:
Buyung Lalana masih kesulitan cari partai di Pilgub Jabar
Fadli Zon sebut Deddy Mizwar intensif komunikasi dengan Gerindra
Hampir pasti jadi cagub, Dedi Mulyadi tancap gas lobi partai politik
Jalan mulus Dedi Mulyadi jadi cagub Jabar dari Partai Golkar
Ini kriteria cawagub Jabar yang diinginkan Dedi Mulyadi
Golkar segera terbitkan surat pencalonan Bupati Dedi di Pilgub Jabar
Diduetkan PKS dengan Akhmad Syaikhu, Deddy Mizwar tak tahu alasannya
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.