5 Siswa di Cirebon Positif Covid Setelah Dilakukan Tes Usap Acak di Sekolah
Ia mengatakan lima siswa yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di beberapa sekolah, yaitu ada yang di SMP, Madrasah, Pondok Pesantren, dan SD. Menurutnya masing-masing sekolah terdapat 100 siswa yang dilakukan tes usap, sehingga jumlahnya mencapai 600 siswa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Jawa Barat Agus Mulyadi mengatakan dari hasil tes usap secara acak di enam sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terdapat lima dinyatakan positif Covid-19.
"Sampel yang kita lakukan tes usap ada 600 dari enam sekolah, dan hasilnya lima dinyatakan positif Covid-19," kata Agus di Cirebon, dilansir Antara, Selasa (11/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia mengatakan lima siswa yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di beberapa sekolah, yaitu ada yang di SMP, Madrasah, Pondok Pesantren, dan SD. Menurutnya masing-masing sekolah terdapat 100 siswa yang dilakukan tes usap, sehingga jumlahnya mencapai 600 siswa.
Meskipun dinyatakan positif Covid-19, setelah dilakukan penelusuran kontak erat, terutama keluarganya semau dinyatakan negatif.
"Setelah kami melakukan pelacakan kontak erat, tidak ditemukan yang positif," tuturnya.
Agus menambahkan tes usap acak itu akan dilakukan lagi, untuk memastikan pelaksanaan PTM terbatas tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19. "Minggu ini akan kita lakukan sampling lagi, di beberapa sekolah, agar PTM benar-benar aman," ujarnya.
Ia mengatakan meski ada yang terpapar Covid-19, namun kegiatan PTM terbatas tetap dijalankan, akan tetapi setelah semua dinyatakan aman.
Baca juga:
Disdik Kota Medan: Belum Ada Laporan Kasus Covid-19 di Sekolah
PAN Minta Pemerintah Mulai Petakan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
70 Siswa di Semarang Terpapar Covid-19 Usai Tes Acak PCR
Pelajar di Semarang Positif Covid-19, Ganjar Sebut Sekolah Harus Punya Satgas
Sempat Reaktif, Pelajar di Makassar Negatif Corona saat Dites Ulang GeNose
43 Warga Sekolah di Tangsel Positif Covid-19, Penyebaran Merata di TK, SD dan SMP