Demi Kesehatan Jiwa Anak, Sekolah di Surabaya Bikin Tempat Khusus untuk Curhat
Pemkot Surabaya menggagas klinik sahabat sebagai ruang aman bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah
Pemkot Surabaya menggagas Klinik Sahabat sebagai ruang aman bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah
Demi Kesehatan Jiwa Anak, Sekolah di Surabaya Bikin Tempat Khusus untuk Curhat
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyiapkan Klinik Sahabat di SD dan SMP sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mental anak. Klinik Sahabat ini akan menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk curhat dan berkeluh-kesah.
(Foto: Freepik master1305)
Ruang Aman
Keberadaan Klinik Sahabat diharapkan membuat anak-anak lebih leluasa menyampaikan isi hatinya.
"Sekolah memiliki motivator untuk anak, (sehingga) mereka merasa aman dan nyaman bercerita kepada teman sebayanya maupun guru yang ada di sekolah," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh.
Duta Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Palang Merah Remaja, Organisasi Pelajar Surabaya, hingga Pangeran dan Putri Lingkungan akan menjadi garda terdepan memfasilitasi anak-anak yang ingin curhat di Klinik Sahabat.
(Foto: Freepik jcomp)
Kesehatan Jiwa
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, masalah kesehatan jiwa anak harus menjadi perhatian semua pihak.
"Menjaga kesehatan mental anak penting untuk mencetak generasi sehat dan cerdas," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Senin (27/11/2023).
Menurut Armuji, kesehatan mental anak penting untuk memastikan anak-anak berperilaku sehat dan positif menjadi kehidupan sehari-hari. Ia menambahkan, perundungan dan kenakalan anak antara lain dipicu oleh masalah kesehatan jiwa.
Ruang Aman
Klinik Sahabat yang bakal diterapkan di seluruh SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Surabaya disiapkan untuk menjadi ruang aman bercerita atau curhat antara anak-anak, serta tenaga pendidik.
(Foto: Freepik gpointstudio)
Penggunaan Medsos pada Anak
Pemkot Surabaya tengah memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental anak-anak di Kota Pahlawan. Termasuk terkait etika penggunaan media sosial dan pemberian pembekalan materi dalam bidang hukum dengan menggandeng Polrestabes Surabaya.
“Kita bertemu anak-anak dan memberikan pendampingan psikologi. Ada relawan yang mau ikut, seperti dari RS Menur ikut mendampingi. Saya berharap akan muncul pembiasaan (perilaku) positif dan bijak dalam menggunakan media sosial,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya.