5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Tahu
Penting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.
Penting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.
5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Tahu
Penglihatan merupakan salah satu indra yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap manusia. Dengan bantuan mata, manusia dapat mengamati keindahan alam, mengenali wajah orang-orang terkasih, dan menghindari bahaya yang mungkin mengancam.Kemampuan untuk melihat memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, memahami dunia, dan merespons stimuli visual. Namun, sayangnya tidak semua orang memiliki kesempatan akan hal ini, terlebih bagi orang-orang yang mengalami kebutaan sejak lahir.
Risiko buta sejak lahir ini pun dapat terjadi pada siapa saja. Termasuk pada bayi yang lahir dalam keadaan premature atau telah mengalami gangguan selama di dalam janin. Dengan begitu, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja ciri-ciri bayi tidak bisa melihat.
Dengan mengetahui ciri-cirinya, Anda bisa mendeteksi lebih dini jika anak mengalami kebutaan sejak lahir. Selanjutnya, Anda bisa melakukan beberapa langkah penanganan yang dibutuhkan dengan tepat dan lebih baik. Berikut kami merangkum ciri-ciri bayi tidak bisa melihat dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat
Pertama, akan dijelaskan terlebih dahulu apa saja ciri-ciri bayi tidak bisa melihat.
-
Apa ciri fisik bayi? Dilansir laman Live Science, sisa-sisa kerangka dari jasad bayi itu menunjukkan anak laki-laki itu memiliki mata biru, berkulit gelap dan rambut keriting berwarna coklat tua hingga hampir hitam.
-
Apa tanda autisme pada bayi? Tanda-tanda autisme pada bayi mungkin sulit dideteksi. Biasanya, tanda-tanda tersebut tidak begitu jelas, terutama bagi orang awam, hingga anak-anak lebih tua. Namun, kurangnya senyuman ke orang lain pada usia 6 bulan bisa menjadi tanda gangguan spektrum autisme pada bayi. Beberapa tanda lain yang mungkin diperhatikan oleh orang tua adalah kesulitan bermain dengan bayi, kurangnya percakapan bayi (mendengus atau bertukar kata-kata), atau ketidakresponsifan terhadap nama mereka.
-
Apa yang dilihat bayi menurut mitos? Menurut mitos ini, bayi yang sering menengadah dan melihat ke atas dikatakan sedang melihat makhluk halus atau hantu. Banyak orang percaya bahwa makhluk halus terlihat melayang di atas kepala, dan bayi dengan kemampuan penglihatannya yang belum sepenuhnya berkembang, dapat menatap makhluk halus tersebut.
-
Apa tanda mata anak bermasalah? 'Salah satu ciri atau tandanya biasanya anak-anak suka memicingkan matanya. Itu dia memicingkan mata untuk mencoba penglihatannya agar fokus agar apa yang dia lihat terlihat jelas,' kata Lely beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Ketika memiliki bayi yang baru lahir, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui tanda-tanda atau ciri-ciri bayi yang buta.
Beberapa tanda-tanda penglihatan yang terganggu pada bayi adalah sebagai berikut:
1. Tidak berespons terhadap cahaya: Bayi yang buta cenderung tidak merespons ketika ada cahaya yang menyinari wajah mereka, seperti tidak berkedip atau menutup mata.
2. Gerakan bola mata tidak teratur: Pergerakan bola mata pada bayi yang tidak bisa melihat juga akan terlihat tidak teratur. Mata bayi tidak akan mampu mengikuti gerakan objek di sekitarnya dengan lancar dan gerakan mata menjadi tidak terkoordinasi.
4. Kelopak mata yang turun: Sebagian bayi yang mengalami masalah penglihatan mungkin memiliki kelopak mata yang turun atau terlihat tidak normal.
5. Mata tampak keruh: Mata bayi yang tidak bisa melihat akan terkesan keruh. Ini disebabkan oleh adanya katarak pada mata bayi, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata dengan bebas.
Pentingnya menjalani pemeriksaan mata secara rutin tidak dapat ditekankan lagi. Pemeriksaan mata dapat membantu mengenali gangguan penglihatan pada bayi sejak dini, sehingga tindakan pengobatan dapat segera dilakukan.
Selain itu, orangtua juga perlu mencegah terjadinya masalah penglihatan pada bayi dengan menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bayi serta memberikan pola makan yang sehat.
Penyebab Kebutaan pada Bayi
Setelah mengetahui ciri-ciri bayi tidak bisa melihat, berikutnya akan dijelaksan faktor penyebab kebutaan pada bayi.
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kondisi kebutaan pada bayi, sebagai berikut:
1. Infeksi mata merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada bayi. Infeksi seperti gonore, klamidia, atau herpes dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya selama persalinan atau setelahnya. Jika tidak segera diobati, infeksi ini dapat merusak mata bayi dan menyebabkan kebutaan permanen.
2. Saluran air mata tersumbat juga dapat menyebabkan kebutaan pada bayi. Saluran air mata yang normal membantu menjaga mata tetap lembab, tetapi jika saluran ini tersumbat, air mata akan terus menggenang di mata. Bila situasi ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat memicu infeksi serius dan kerusakan permanen pada mata bayi.
3. Katarak juga dapat menjadi faktor penyebab kebutaan pada bayi. Katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, mengganggu penglihatan normal. Bayi yang lahir dengan katarak atau mengembangkan katarak dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka dapat mengalami kebutaan permanen jika tidak segera diobati.
4. Strabismus adalah ketidaknormalan yang terjadi pada mata bayi di mana kedua mata tidak dapat fokus secara bersamaan. Bila tidak diatasi dengan baik, strabismus dapat menyebabkan mata menjadi malas atau ambliopia. Ambliopia adalah kondisi di mana mata satu atau kedua mata bayi tidak berkembang normal dan tidak dapat melihat dengan jelas.
Penting bagi orang tua untuk memantau kesehatan mata bayi mereka dan berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda masalah penglihatan.
Penanganan Kebutaan pada Bayi
Setelah mengetahui ciri-ciri bayi tidak bisa melihat, terakhir akan dijelaskan cara penanganan yang baik.
Jika melihat beberapa tanda kebutaan, Anda harus segera membawa bayi ke dokter untuk menerima pemeriksaan. Pemeriksaan mata pada bayi dan anak yang menderita kebutaan merupakan langkah penting untuk menentukan penyebab kebutaan dan memilih langkah pengobatan yang tepat. Untuk melakukan pemeriksaan ini, dokter akan melakukan beberapa tes sebagai berikut:
1. Langkah pertama dalam pemeriksaan mata adalah memeriksa respons mata terhadap cahaya. Dokter akan menggunakan alat yang disebut ophtalmoscope untuk melihat ke dalam mata dan melihat apakah refleks cahaya normal atau tidak. Selain itu, dokter juga akan memeriksa adanya kelainan pada retina dan saraf optik menggunakan alat lain yang disebut slit lamp.
3. Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan menentukan langkah pengobatan yang tepat berdasarkan penyebab kebutaan. Jika kebutaannya disebabkan oleh kelainan mata, seperti katarak, dokter dapat merekomendasikan operasi pengangkatan katarak. Jika penyebabnya adalah kelainan pada retina atau saraf optik, maka pengobatan seperti terapi penglihatan atau pembedahan mungkin diperlukan.
Dalam melakukan pemeriksaan mata pada bayi dan anak yang menderita kebutaan, perlu dilakukan dengan hati-hati dan oleh dokter spesialis mata anak. Ini akan membantu menentukan langkah pengobatan yang tepat dan membantu memperbaiki kondisi penglihatan mereka.