Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir akhir-akhir terjadi kasus bullying atau perundungan di sekolah.
Jokowi menyatakan, dirinya tidak ingin perundungan, pelecehan dan kasus kekerasan terulang di sekolah.
"Saya betul-betul khawatir akhir akhir ini terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan memakan korban jiwa, ini tidak boleh terjadi lagi," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka kongres ke-23 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Jokowi menyebut, sekolah harus menjadi rumah yang aman bagi siswa untuk belajar, berkreasi dan bersosialisasi. Dia tidak ingin sampai ada siswa yang ketakutan di sekolahnya.
"Sekolah harus menjadi safe house, harus menjadi rumah aman bagi siswa siswa kita untuk belajar, untuk bertanya, untuk berkreasi untuk bermain, untuk bersosialisasi, jangan sampai ada siswa yang ketakutan di sekolah, jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah," tambah Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya pencegahan kasus bullying atau perundungan di sekolah.
Jokowi meminta kasus bullying tidak ditutup-tutupi, apalagi hanya demi menjaga nama baik sekolah.
"Utamakan pencegahan, utamakan hak-hak anak kita, utamanya para korban. Jangan sampai kasus bullying ditutupi tutupi, biasanya kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah, saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," ucap Jokowi.
Jokowi berterima kkasih atas peran aktif PGRI dalam meningkatkan profesonalisme guru dan meningkatkan kualtas guru.
Menurutnya, hal ini bakal berdampak kepada pembangunan sumber daya manusia.
"Dengan kolaborasi pemerintah dan PGRI, saya yakin kualitas dan profesionalisme guru akan semakin meningkat sehingga dalam menghasilkan generasi muda yang unggul dengan karakter kebangsaan yang kuat ini akan tercapai," ujar Jokowi.
Jokowi menuturkan, pendidikan SDM menjadi sangat penting, baik dari sisi fisik, skill, maupun karakter. Ia menyampaikan terima kasih guru yang terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti.
"Karena lingkungan sekolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman akan sangat penting untuk mencetak siswa siswa unggul, sekali lagi amat sangat penting," kata Jokowi.