50 Warga Tasik Terjangkit Covid-19 Varian Baru, Masyarakat Diminta Ketatkan Prokes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangkat menjelaskan bahwa sesuai hasil pemeriksaan Labolatorium Whole Genome Sequencing (WGS), terdapat 50 orang yang terpapar varian baru itu di Kota Tasikmalaya. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing untuk mencegah penyebaran ke orang lain.
Puluhan warga Kota Tasikmalaya terpapar Covid-19 varian BA.4 dan BA.5. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat minta masyarakat untuk tidak lupa menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangkat menjelaskan bahwa sesuai hasil pemeriksaan Labolatorium Whole Genome Sequencing (WGS), terdapat 50 orang yang terpapar varian baru itu di Kota Tasikmalaya. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing untuk mencegah penyebaran ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Dengan adanya temuan Covid-19 varian baru ini, Uus mengimbau warga untuk kembali mengetatkan protokol kesehatan.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya sekarang ini sudah ditemukan transmisi lokal varian baru BA.4 dan BA.5 setelah dilakukan uji Laboratorium Whole Genome Sequencing atau pengurutan keseluruhan data genom. Gejala awal mereka yang terpapar rata-rata demam dan batuk selama beberapa hari," jelas Uus.
Varian XBB
Walau begitu, Uus memastikan bahwa untuk Covid-19 varian XBB belum ditemukan di Kota Tasikmalaya. Dan untuk mengantisipasi penyebaran seluruh varian baru itu, pihaknya mengintensifkan seluruh petugas Puskesmas di 10 kecamatan untuk mensosialisasikan penerapan prokes.
Selain itu juga, Uus juga menyebut pihaknya melakukan pengawasan ketat kepada para warga terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Tasikmalaya relatif aman meski ada beberapa lokasi yang rawan terjadi kerumunan.
"Tapi kami juga terus meminta masyarakat untuk tak lengah menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan," pungkasnya.
(mdk/yan)