Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus Covid-19 varian JN.1 bertambah di Indonesia. Dari sebelumnya hanya empat, kini bertambah menjadi 41 kasus.
“JN.1 menjadi 41 kasus,” kata Budi melalui keterangan tertulis, Jumat (22/12).
Termasuk total kasus terbaru per pengambilan tanggal 1-12 Desember 2023 sejumlah 36 kasus, diantaranya 29 kasus dari Jakarta Selatan, 2 kasus dari Jakarta Timur, 2 kasus dari Jakarta Utara, dan 3 kasus dari Batam.
Lebih lanjut, Budi mengungkap penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
"2 kasus dari Jakarta Utara, 1 kasus dari Jakarta Selatan, 1 kasus dari Jakarta Timur, 1 kasus dari Batam," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi kasus Covid-19 varian JN.1 di DKI Jakarta dan Batam, Kepulauan Riau. Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kasus Covid-19 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023 dan Jakarta Timur pada 23 November 2023.
Maxi juga menyebutkan, menurut laporan per 18 Desember 2023, ada dua kasus kematian akibat Covid-19. Masing-masing satu kasus di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Tarakan.
"Satu pasien meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid. Satunya lagi belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru," kata Maxi, Selasa (19/12).
Namun, menurut Maxi, kedua kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1.
Kendati demikian, Kemenkes mengimbau warga melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Natal dan tahun baru.
"Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jangan ditunda-tunda," ujar Maxi.