6.767 Napi di Sumut dapat remisi Lebaran, 109 langsung bebas
Remisi diterima berbeda, tergantung jenis kejahatan dan kelakuan.
Sebanyak 6.767 narapidana di Sumatera Utara mendapat remisi khusus hari besar keagamaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Dari jumlah itu, terdapat 109 orang yang akan bebas saat Lebaran.
"Khusus untuk pidana umum terdapat 5672 warga binaan yang mendapat remisi khusus. Dari jumlah itu 5.566 mendapatkan RK1 dan 106 orang langsung bebas atau RK2," kata Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara, Josua Ginting, Sabtu (2/7).
Dari 5.566 narapidana perkara pidana umum penerima remisi khusus sebagian (RK1) mendapatkan pemotongan masa tahanan bervariasi. Sebanyak 2.041 narapidana mendapatkan pemotongan 15 hari, 3.217 orang memperoleh 1 bulan, 233 orang menerima 1 bulan 15 hari, dan 75 mendapatkan pemotongan 2 bulan.
Sedangkan 106 narapidana akan menerima remisi khusus bebas (RK2) juga mendapatkan pemotongan masa tahanan bervariasi. Sebanyak 39 orang memperoleh pemotongan 15 hari, 66 orang mendapatkan 1 bulan, dan 1 orang mendapatkan pemotongan 1 bulan 15 hari sehingga mereka akan langsung bebas pada Idul Fitri 1437 H.
Selain itu, terdapat 636 narapidana terlibat extraordinary crime yang eksekusinya setelah 12 November 2012, juga memperoleh remisi sesuai dengan PP 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Dari jumlah itu hanya seorang yang langsung bebas (RK2).
Dari 635 napi penerima remisi khusus sebagian (RK1) sesuai PP 28 Tahun 2006, terdapat 523 orang yang mendapatkan pemotongan masa tahanan selama 15 hari, dan 112 mendapatkan 1 bulan potongan. Sementara seorang yang mendapatkan pemotongan 15 hari hingga langsung bebas (RK2).
Lalu, 459 napi kejahatan luar biasa eksekusinya setelah 12 November 2012 juga mendapatkan remisi, menggunakan PP No 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas PP No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Dua di antaranya langsung bebas.
"Untuk yang terkait PP 99, 457 warga binaan mendapat RK1, terdiri dari
454 orang mendapatkan pemotongan 15 hari, 3 orang mendapatkan 1 bulan. Sementara 2 warga binaan yang mendapat remisi bebas (RK2) sama-sama mendapatkan pemotongan masa tahanan selama 1 bulan," pungkas Josua.