750 Personel gabungan dikerahkan amankan Pilwalkot Padang
Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz, mengungkapkan pihaknya siap mengamankan pilkada serentak di Kota Padang. Hal itu diungkapkannya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2018 dengan motto Polri yang promoter siap mengamankan pilkada serentak, Jumat (5/1) di halaman Mapolresta.
Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz, mengungkapkan pihaknya siap mengamankan pilkada serentak di Kota Padang. Hal itu diungkapkannya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2018 dengan motto Polri yang promoter siap mengamankan pilkada serentak, Jumat (5/1) di halaman Mapolresta.
"Sebanyak 450 personel kita kerahkan untuk pengamanan pilkada di Kota Padang di tahun ini. Selain kepolisian juga ada instansi lain yang terlibat dalam pengamanan tersebut sebanyak 300 personel," katanya di Mapolresta Padang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
Dijelaskannya, untuk pengamanan tersebut pihaknya telah merancang beberapa strategi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Untuk pengamanan kami sesuai dengan SOP manajemen pengamanan kepolisian agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Chairul Aziz mengatakan, untuk pengamanan pilkada serentak Polri menamai Operasi Mantap Praja 2018 yang berarti operasional praja dalam pengamanan pilkada. Sementara untuk pengamanan pada tahap pendaftaran yang akan dibuka pada 8 Januari 2018 mendatang, pihaknya telah membuat dua bentuk pengamanan.
"Yaitu untuk pendaftaran kami membuat sistem pengamanan terbuka dan pengamanan tertutup," sambungnya.
Diungkapkannya, pihaknya telah memetakan setiap kerawanan pada setiap tahapan pilkada Kota Padang serta melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen didukung bhabinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat.
"Sehingga setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalanya pilkada Kota Padang dapat diantisipasi sedini mungkin dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas," cetusnya.
Chairul Aziz membeberkan, dari 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan di Kota Padang dinyatakan tidak ada yang rawan. Tetapi pihaknya akan terus waspada dan menempatkan personel di setiap TPS yang ada.
"Saya mengimbau kepada seluruh pendukung pasangan calon agar tidak melakukan tindakan yang akan berpengaruh terhadap keamanan Kota Padang. Seluruh pendukung pasangan calon agar bisa saling menghargai, sehingga dalam pelaksanaan Pilkada kali ini bisa selalu aman," pesannya.
Baca juga:
Kapolri ajak penegak hukum tak periksa paslon saat Pilkada 2018
Amankan Pilkada, Polda Bali sebar 10.000 personel di 7.500 TPS
Polda Jabar siapkan tim khusus antisipasi isu SARA saat Pilkada
Pengamanan Pilkada di Jabar, polisi dapat Rp 145 M dan TNI Rp 26 M
Bawaslu antisipasi kecurangan Pilkada manfaatkan pengungsi bencana