8 Pegawai BNPB Positif Covid-19 Hasil Rapid Test Isolasi Mandiri
Ke enam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan uji cepat atau Rapid Tes bagi pegawai dan karyawan sebagai bentuk pengecekan awal dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan selama dua kali sejak Rabu (29/4) dan hari ini Kamis (30/4).
Kepala Sumber Daya Manusia BNPB, Kheriawan menyebut pengecekan awal yang dilakukan pada hari Rabu diikuti 502 orang. Di situ didapat enam pegawai yang dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian. Ke enam pegawai tersebut tidak menunjukkan sakit atau bergejala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Menindaklanjuti hasil rapid test tersebut, BNPB memberikan kebijakan kepada enam pegawai tersebut untuk menerapkan isolasi mandiri di lantai 2 Graha BNPB. Kemudian, dokter yang bertugas dan Prof. dr. Nasir memberikan arahan kepada mereka bahwa hasil tes cepat ini menunjukkan uji antibodi," kata Agus, Kamis (30/4).
Selanjutnya, ke enam pegawai yang memiliki indikasi terinfeksi virus dari hasil pemeriksaan antibodi berbasis respon imunologi itu, diuji menggunakan swab tes yang hasilnya akan keluar 3 hingga 5 hari kemudian. Swab tes ini juga akan dilakukan selama dua kali dan pengambilan sampel pegawai bertempat di RS Tarakan.
Setelah dilakukan pengambilan sampel, para pegawai tersebut diantar ke rumah dengan ketentuan isolasi mandiri dan pemantauan dari puskesmas setempat. Prosedur ini dimaksudkan sebagai pemantauan aktif, termasuk kepada anggota keluarga yang lain.
Apabila hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.
"Rapid test positif belum tentu Covid19- 19, jadi tindakan Isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, atau jika rumah kecil maka peserta yang positif ini dicarikan ruang atau rumah Covid yang disediakan kabupaten/kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab," kata Kheriawan.
Dia melanjutkan, setelah melakukan rapid test pada 502 pegawai kemarin, BNPB kembali melakukannya pada 349 pegawai pada hari ini, Kamis. Hasil tes menunjukkan dua pegawai dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus setelah melalui dua kali pengujian pagi tadi.
"Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, BNPB juga memberikan vitamin, masker, hand-sanitizer serta suplemen herbal kepada para pegawainya," ucapnya.
Total 8 Pegawai BNPB Positif Covid-19
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, BNPB langsung memberi kebijakan kepada enam pegawai tersebut untuk menerapkan isolasi mandiri di lantai 2 Graha BNPB. Kemudian secara berkala, kesehatan mereka dicek oleh dokter bertugas.
"Mereka juga dilakukan swab tes untuk meyakinkan hasil tes cepat sebelumnya. Hasil swab tes yang akan keluar 3 hingga 5 hari kemudian. Swab tes ini juga akan dilakukan selama dua kali. Pengambilan sampel pegawai bertempat di RS Tarakan," tutur Agus.
Agus menegaskan, apabila hasil tes swab positif, mereka akan dikarantina di rumah Covid-19 atau Wisma Atlet sehingga penularan ke anggota keluarga atau orang lain dapat dihindari dan dicegah.
Agus menekankan, rapid test positif belum tentu Covid-19, karenanya tindakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, atau jika rumah kecil maka peserta yang positif ini dicarikan ruang atau rumah Covid-19 yang disediakan kabupaten/kota di daerah masing-masing sambil menunggu hasil swab.
Dilakukan sebanyak dua kali, BNPB hari kembali melakukannya tes cepat kepada 349 pegawainya. Hasilnya, terdapat dua pegawai dinyatakan memiliki indikasi terinfeksi virus mengarah pada Covid-19. Karenanya, BNPB langsung menjalankan protap kesehatan yang sama dengan enam pegawai yang terindikasi di hari sebelumnya.
"Sebagai upaya pencegahan, BNPB memberikan vitamin, masker, hand-sanitizer serta suplemen herbal kepada para pegawainya," Agus menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)