8 Tahun tragedi lumpur Lapindo, Jokowi gelar kontrak politik
Kamis (29/5) besok, Jokowi akan datang dan menandatangani kontrak politik dengan korban lumpur Lapindo.
Peringatan delapan tahun tragedi Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Joko Widodo atau Jokowi akan mengadakan kontrak politik di atas tanggul lumpur di Desa Siring dengan warga dalam peta terdampak, Kamis besok (29/5).
Menurut Tim Pendamping Korban Lapindo Menggugat (KLM), Widodo Putra Bangsa, selain ada pameran instalasi 110 patung karya seniman kontemporer, Dadang Kristanto di area lumpur, Kamis besok, untuk memperingati delapan tahun peristiwa luapan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, akan bertemu dengan Jokowi di atas tanggul Lumpur Lapindo di Desa Siring, Porong.
"Kita akan mengadakan kontrak politik dengan Jokowi . Dia harus mendatangani kontrak politik dengan warga, yang isinya bersedia menyelesaikan semua masalah Lapindo dengan warga. Jika dia ( Jokowi ) bersedia tanda tangan hitam di atas putih, kami akan mendukungnya sebagai presiden. Dia harus mau, atau tidak sama sekali," tegas Widodo di area tanggul, Rabu (28/5).
Kesediaan warga dalam peta terdampak bertemu dengan Jokowi , ungkap Widodo, karena selama ini, baru Jokowi yang dinilai merakyat. Sementara kandidat calon presiden yang lain, Prabowo Subianto , dari Partai Gerindra , tersandung dengan masalah HAM, jadi warga tidak ingin mengadakan kesepakatan apapun.
"Selain itu, di belakang atau pendukung Prabowo ada Ical ( Aburizal Bakrie ). Jelas ini kami tolak. Pun begitu, seandainya dulu, Jokowi jadi berpasangan dengan Ical, kami-pun tidak bersedia mendukungnya. Karena sekarang Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla , maka kami mendukungnya, dengan catatan, bersedia menandatangani kontrak politik dengan warga," kata Widodo.
Sementara dari pantauan merdeka.com di lapangan, spanduk bertuliskan: Presidenku Joko Widodo, Jujur Merakyat Sederhana, sudah bertebaran di area Lumpur Lapindo.
Hari ini, warga mulai memasangnya di tembok tanggul, di lokasi pameran instalasi dan di beberapa warung yang berada di sekitar tanggul. Sebab, pada puncak peringatan peristiwa luapan Lumpur Lapindo pada 29 Mei besok, mereka akan bertemu Jokowi untuk menggelar kontrak politik.
Sementara itu, pada Rabu malam, warga dalam peta terdampak juga mengadakan malam budaya dan renungan di atas tanggul, penampilan anak-anak korban Lapindo, pembacaan puisi sekaligus peluncuran buku antologi puisi karya budayawan-budayawan se-antero Nusantara.
Kemudian menampilkan teatrikal SFC Surabaya, Roy Jeconiah, eks-vokalis Boomerang, Ludruk Kartolo Cs, penampilan seni jaringan asia (Korean, Burma, Thailand, Philipine, Bangladesh).
Selanjutnya, pada puncak peringatan, yaitu 29 Mei sekitar pukul 08:00 akan digelar karnaval "Timus Mas vs Raksasa" yaitu prosesi penenggelaman raksasa kedalam Lumpur Lapindo. "Dan yang terakhir adalah acara kontrak politik dengan Jokowi serta peresmian patung 'Survival' karya Dadang Christanto," tandas Widodo.