Akhirnya Jokowi Buka Suara soal Joni Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Seleksi TNI, Begini Katanya
Padahal, pada 2018 silam Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih yang pernah viral karena memanjat tiang bendera sempat kembali viral karena tidak lulus seleksi TNI. Padahal, pada 2018 silam Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Menanggapi ini, Presiden Jokowi tak berbicara banyak. Menurutnya, lulus atau tidaknya Joni mengikuti aturan yang ada. Jokowi menyerahkan hal ini kepada Panglima TNI Agus Subiyanto.
"Semua ada aturannya, serahkan ke Panglima," kata Jokowi usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (14/8).
Untuk diketahui, Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih yang pernah viral karena memanjat tiang bendera untuk meraih tali yang terlepas dan tersangkut, saat peringatan hari kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia kini telah dewasa.
Usai viral pada 17 Agustus 2018, Joni bersama ayah serta ibunya diundang Presiden Joko Widodo ke istana negara. Saat itu Joni menjawab ingin menjadi anggota TNI ketika ditanya cita-cita oleh Jokowi.
"Belajar yang keras sehingga bisa meraih cita-cita mu. Pingin jadi apa? Joni menjawab, cita-cita ingin menjadi tentara," ucap Jokowi.
Joni pun disuruh Presiden Jokowi untuk mendaftar ke Panglima TNI karena langsung diterima. Seketika ruangan rapat Istana Presiden riuh dengan tepuk tangan para Menteri yang hadir.
"Pengen jadi tentara ya udah langsung daftar ke Panglima TNI, langsung diterima. Ayo jaga kesehatan dan jaga semua," kata Jokowi.