ABG bersenjata tajam serang acara nobar Persib vs Persiba di Depok
Rumah makan Lele Nongkrong berlokasi di Jalan Merdeka Raya, Kecamatan Sukmajaya, Minggu kemarin malam diserang sekelompok orang. Diperkirakan ada 40 orang melakukan pengerusakan saat menyaksikan pertandingan sepakbola Persib melawan Persiba Balikpapan.
Rumah makan Lele Nongkrong berlokasi di Jalan Merdeka Raya, Kecamatan Sukmajaya, Minggu kemarin malam diserang sekelompok orang. Diperkirakan ada 40 orang melakukan pengerusakan saat menyaksikan pertandingan sepakbola Persib melawan Persiba Balikpapan.
Management Lele Nongkrong, Hapid Subhan, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pukul 21.20 WIB. Pihaknya juga menegaskan sebelumnya Lele Nongkrong tidak pernah menggelar acara nonton bareng Persib.
"Customer bebas mau nonton apa saja. Khusus nonton bareng, kami tidak memihak salah satu klub. Baik klub luar negeri dan domestik. Semua kami suguhkan sebagai bagian dari servis kami ke customers. Pada hari itu juga tidak ada nonbar. Kelompok ini nyangka kami adain nobar. Terus mereka langsung ngamuk dan menyerang secara membabi buta," kata Hapid, Senin (12/6).
Dirinya mengungkapkan, saat kejadian kebetulan berada di tempat lokasi kejadian. "Rusuh, mereka yang rata-rata anak ABG ini banyak yang bawa senjata tajam. Mereka ngerusak barang yang ada di warung, lampu taman pecah. Sepeda motor customer ada yang rusak. Bahkan HP ada yang hilang," ungkapnya.
Hapid mengaku langsung menghubungi pihak kepolisian. Tak berapa lama, petugas langsung datang dan menangkap sebagian pelaku. Usai kejadian tersebut, pihaknya memilih untuk tetap membuka tempat makannya.
"Tadinya mau tutup, tapi mengingat ini bulan suci Ramadhan dan kami anggap peristiwa itu musibah. Lele Nongkrong tetap buka karena kami yakin saat Ramadhan ini, Allah SWT akan berikan keamanan dan kemudahan," terangnya.
Dia berharap kepada Pemkot Depok agar pemerintah memperhatikan penerangan jalan minim di sekitar lokasi kejadian. "Sebagai salah satu pelaku usaha kecil menengah jujur saja saya was-was. Apalagi setelah kejadian itu benar-benar saya alami. Saya harap penerangan lampu di Jalan Merdeka ditambah dan juga perlu peran orangtua mengawasi anak-anak nya. Masa anak remaja begitu bawa sajam sih," paparnya.
Atas peristiwa tersebut tidak hanya kerugian material saja dirasakan. "Non material yang luar biasa dirasakan. Rasa kenyamanan, image warung, itu kerugian yang paling besar dirasakan. Kami tetap berikan yang terbaik untuk para customer," pungkasnya.