Ada penumpukan penumpang, Garuda siapkan extra flight dan pesawat besar
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyediakan extra flight, guna mengantisipasi adanya penumpukan penumpang terdampak pembatalan penerbangan imbas erupsi Gunung Agung.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyediakan extra flight, guna mengantisipasi adanya penumpukan penumpang terdampak pembatalan penerbangan imbas erupsi Gunung Agung.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono menerangkan, layanan extra flight itu terdiri dari 2 penerbangan Surabaya-Jakarta PP pada hari ini, Rabu (29/11).
Selain layanan extra flight, pada Rabu pagi, Garuda Indonesia juga menggunakan pesawat berbadan besar untuk memaksimalkan kapasitas penumpang pada penerbangan Lombok-Jakarta.
"Pengoperasian layanan penerbangan ekstra tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk memastikan kebutuhan penumpang untuk layanan penerbangan dari dan menuju destinasi yang terdampak, agar tetap terakomodir dengan baik, khususnya melalui alternatif rute penerbangan lain," terang Hengki, Rabu (29/11).
Dia melanjutkan, terkait dengan pembatalan sejumlah penerbangan akibat force majeure erupsi Gunung Agung, Garuda Indonesia juga telah memberlakukan kebijakan full refund kepada seluruh penumpang.
"Kami pastikan hak-hak penumpang tetap dapat terpenuhi dengan baik", ucap Hengki.
Dengan situasi force majeure ini, maka seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tersebut diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule), memperpanjang masa berlaku tiket sampai dengan 6 bulan sejak terjadinya force majeure, mengubah rute perjalanan (Reroute).
"Atau mengganti nama dan berlaku hanya 1 (satu) kali penggantian saja, atau untuk melakukan full refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Pihak Garuda juga akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.
Dia mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali nomor kontak atau alamat e-mail yang tercantum pada tiket, agar pihaknya dapat menghubungi apabila terjadi perubahan dalam penerbangan.
"Kami minta diberikan kepastian juga dalam menghubungi para pelanggan setia kami, karena kondisi alam ini bisa berubah kapan saja," katanya.