Agatha Lily: Saya tidak merasa dilecehkan anggota Komisi I
"Saya tidak merasa dilecehkan itu candaan untuk mencairkan yang tegang," kata Agatha Lily.
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agatha Lily mengaku bingung saat dirinya disebut sebagai orang yang digoda dan dilecehkan sejumlah anggota Komisi I DPR. Menurut Lily, candaan anggota Dewan saat fit and proper test dia sebagai calon komisioner KPI, bukanlah bentuk pelecehan.
"Pertama saya terkejut nama saya disebut digoda anggota DPR RI. Saya tidak merasa dilecehkan itu candaan untuk mencairkan yang tegang, tapi saya konsentrasi terkait soal penyiaran," kata Agatha Lily saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/10).
Jikapun ada pelecehan, menurut Lily, dirinya pasti langsung bereaksi. "Saya enggak tahu siapa yang dilecehkan karena ada lima orang yang ditanyai secara paralel. Kalau saya dilecehkan saya pasti langsung bereaksi tidak tunggu 5 bulan setelah fit dan proper tes itu. Mungkin yang lain," tambah dia.
Sejak pelaporan ini, dirinya langsung dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin tetapi dirinya justru tidak ditanyai oleh pihak Komnas Perempuan. Politikus PDIP itu disebut sebagai satu dari empat anggota Komisi I yang diadukan Komnas Perempuan.
"Pak Tb telepon saya saat itu tanya apa saya keberatan, saat itu saya belum lihat media (soal pelaporan). Saya tidak ditanyai Komnas Perempuan, tapi saya menghargai usaha mereka," kata Lily.
Sebelumnya, Badan Kehormatan (BK) DPR mendapat pengaduan dari Komnas Perempuan. Hal ini terkait perilaku anggota DPR yang diduga kurang menghormati perempuan saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Anggota BK DPR Ali Maschan Moesa mengatakan, Komnas Perempuan melakukan pengamatan terhadap sejumlah uji kepatutan dan kelayakan di tiap komisi DPR. Hasilnya, ada beberapa anggota Komisi I DPR yang dinilai kurang menghormati perempuan.
Dia menjelaskan, Komnas Perempuan melaporkan ke empat orang itu, karena pada saat melakukan fit and proper test, anggota tersebut menanyakan hal-hal yang tidak substantif. Seperti memuji dan bertanya ke hal-hal pribadi peserta fit and propertest.
"Ditanya ibu kok cantik, ada juga (ditanya) hari ini ke spa berapa kali, ya ditanya begitu. Mungkin karena merasa deket," jelas dia.
Sumber merdeka.com, empat anggota DPR itu adalah Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin, anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syahfan Badri Sampurno, dan anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Oheo Sinapoy.