Agus-Sylvi serang Anies soal inkonsistensi & hubungan dengan Prabowo
Agus-Sylvi serang Anies soal inkonsistensi & hubungan dengan Prabowo. Sandiaga menceritakan hubungan Prabowo dan Anies yang akhirnya adem. Dia juga bercerita saat dirinya yang dari awal dijagokan sebagai cagub, namun akhirnya beralih menjadi cawagub.
Pasangan Pilgub DKI nomor urut 1 Agus Yudhoyono-Sylviana Murni bertanya kepada Cagub DKI nomor urut 3 Anies Baswedan, terkait permasalahan karakter individu dan sikap inkonsistensi.
"Pak Anies, kalau kita bicara penanganan kependudukan dan kualitas hidup warga jakarta, rasanya kita perlu konsisten terhadap tindakan agar ini tidak membuat masalah baru. Bagaimana Pak Anies kalau jadi gubernur menyikapi masalah karakter inkonsistensi dalam bersikap," kata Sylvi dalam sesi tanya jawab di Debat Pilgub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2).
Anies menjawab bahwa menurutnya konsistensi bisa dibentuk melalui perencanaan yang baik, melibatkan semua stakeholder dan dalam pelaksanaannya harus transparan.
"Era sekarang bukan lagi good government, tapi open government. Ini kami lakukan ketika saya memimpin Kemendikbud. Maka kita menyusun rencana. Kita undang stakeholder, yang pertama sosialisasi, kedua konsultasi, lebik baik warga diminta pendapat, ketika partisipasi dan keempat kolaborasi," terangnya.
Agus lantas mempertajam pertanyaan calon wakilnya. Dia kembali bertanya soal konsistensi Anies Baswedan. "Terkait konsistensi dalam prinsip dan sikap. Kita menyoroti bahwa telah dilewati Pak Anies selama ini, dan kita ingin menyakinkan jika memang harus memimpin Jakarta."
"Kepemimpinan membutuhkan sikap dan integritas, konsistensi jadi pilar. Seberapa Pak Anies bisa dilakukan untuk DKI Jakarta?" tanya Agus.
Sandiaga yang mendapat kesempatan menjawab menegaskan bahwa maksud pertanyaan Agus adalah perjalanan karir Anies yang dahulu berseberangan dengan Prabowo Subianto, dan kini menjadi cagub yang diusung Partai Gerindra.
"Oke saya yang paling bertanggung jawab. saya yang berjalan selama satu tahun menyapa warga Jakarta, dan warga menyampaikan gamblang. Yang pertama masalah akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau," terang Sandiaga.
"Saya tahu masalahnya Pak Anies bergabung ke Pak Prabowo," lanjutnya.
Menurutnya, Sandiaga yang datang menemui Anies di ujung pendaftaran Pilgub DKI. Keputusan tersebut diangapnya sebagai panggilan. Terkait hubungan Anies dengan Prabowo, Sandiaga lantas berbicara untuk menyelesaikan hubungan keduanya.
"Saya bicara dan akhirnya berdamai dengan masa lalu. Kita ingin inovatif untuk warga Jakarta. Warga Gerindra legowo. Saya yakin Mas Anies dan Mas Sandi siap memimpin Jakarta tanpa beban politik," kata Sandiaga berusaha menyakinkan.